Shofarina, Sarah (2022) Makna pernikahan bagi perempuan generasi Milenial :Penelitian pada wanita karir lajang yang bekerja pada divisi Merchant Solution di Wisma BCA Serpong Kota Tangerang Selatan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (574kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (557kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf Download (469kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (806kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) | Request a copy |
Abstract
Pernikahan pada era saat ini tidak lagi melihat hal-hal yang berhubungan dengan pertimbangan sesuai dengan kriteria orang tua. Pernikahan menjadi hal yang pribadi dan tidak harus dipandang atau dihormati secara istimewa oleh masyarakat. Hubungan pernikahan menjadi hubungan rekan hidup dibanding hubungan suami-istri. Segala keputusan terkait pernikahan menjadi kuasa kedua belah pihak, dan saat pernikahan terjadi semua proses dan keputusan yang terjadi merupakan keputusan bersama antara keduanya. Makna berbagai bentuk pernikahan telah berkembang secara rasional ke arah yang lebih modern seiring dengan perkembangan zaman. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menjelaskan persepsi pernikahan bagi perempuan generasi milenial dan faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong keputusan menikah bagi perempuan generasi milenial yang bekerja pada divisi Merchant Solution di Wisma BCA Serpong kota Tangerang Selatan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori konstruksi sosial yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Karena pada penelitian ini pernikahan merupakan realitas. Di mana pernikahan merupakan kenyataan yang harus dijalani dengan adanya aturan di dalamnya. Kenyataan itu sudah terbentuk sejak lama, pada akhirnya mau tidak mau seseorang harus menerima apa yang sudah menjadi kenyataan dalam hidup mereka. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Karena ingin mencari makna, pemahaman, pengertian tentang fenomena, peristiwa, atau kehidupan manusia dengan secara langsung atau tidak langsung berpartisipasi dalam lingkungan penelitian, latar belakang, dan sintesis. Dengan lebih jauh juga penelitian ini menggunakan metode kualitatif virtual etnografi. Metode tersebut digunakan untuk melihat kultur pengguna di ruang cyber. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan ataupun pergeseran makna pernikahan jika dibandingkan dengan masa pada tahun 1970-an. Pernikahan tidak lagi dapat diintervensi oleh pihak luar, tetapi pernikahan mutlak merupakan hak setiap individu dan bersifat personal. Khususnya bagi kaum perempuan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perempuan; Generasi Milenial; Pernikahan; Karir; |
Subjects: | Culture and Institutions > Sexual Sociology Communities > Community Sociology Education Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Sarah Shofarina |
Date Deposited: | 09 May 2022 07:18 |
Last Modified: | 09 May 2022 07:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/50760 |
Actions (login required)
View Item |