Apriani, D. Ambar Astuti (2022) Perilaku sosial keluarga yang terpapar Covid-19 dalam menghadapi Stigmatisasi masyarakat: Penelitian pada masyarakat Desa Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (466kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu ditengah terjadinya pandemic covid-19, muncul suatu fenomena sosial di lingkungan masyarakat desa Bantarujeg yaitu stigma masyarakat terhadap individu atau kelompok orang yang terpapar covid-19. Keadaan seperti ini menimbulkan rasa takut masyarakat yang dihubungkan pada individu atau kelompok orang yang terpapar covid-19. Keadaan tersebut merupakan sebagai suatu anomali dari keadaan biasanya di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigmatisasi masyarakat terhadap individu yang terpapar covid-19 di Desa Bantarujeg, faktor yang menyebabkan terjadinya stigma terhadap individu yang terpapar covid-19 di Desa Bantarujeg dan perilaku sosial keluarga yang terpapar Covid-19 dalam menghadapi stigma masyarakat sebagai upaya menjaga keseimbangan di masyarakat. Teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead, yang terdapat tiga konsep inti yaitu mind, self dan society. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan kajian pustaka. Penelitian dilakukan terhadap individu yang pernah terpapar covid-19 beserta keluarga, satgas covid-19, aparat desa Bantarujeg, Rw, Rt dan beberapa masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran stigmatisasi masyarakat yaitu pengucilan atau dijauhi dan perlakuan yang berbeda. Faktor penyebab terjadinya stigma terhadap individu yang terpapar covid-19 yaitu faktor internal diantaranya ketakutan masyarakat terhadap sesuatu yang baru dan tidak diketahui, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap covid-19 dan prasangka. Sedangkan, faktor eksternalnya yaitu faktor lingkungan masyarakat serta munculnya informasi yang tidak kredibel atau hoax dan tingkat pendidikan yang rendah. Perilaku sosial keluarga yang terpapar covid-19 dalam menghadapi stigmatisasi masyarakat sebagai upaya menjaga keseimbangan di masyarakat yaitu bersikap sabar, berusaha meyakinkan masyarakat bahwa dia sudah sembuh dengan cara menceritakan ketika berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sekitar dan menunjukkan bahwa dirinya sudah sehat dan tidak ada gejala lagi, menemui rt setempat untuk laporan dan memposting foto hasil antigen negatif di status WhatsAppnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perilaku Sosial Keluarga; Covid-19; Stigmatisasi. |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions > Family |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | D. Ambar Astuti Apriani |
Date Deposited: | 13 May 2022 03:53 |
Last Modified: | 13 May 2022 03:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51085 |
Actions (login required)
View Item |