Aini, Jihan nurul (2022) Pelaksanaan asimilasi narapidana Rutan Kelas 1 Bandung di masa pandemi Covid-19 dihubungkan dengan peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 32 tahun 2020 tentang syarat dan tata cara pemberian asimilasi bagi narapidana dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (279kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (919kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menitik beratkan tentang pelaksanaan asimilasi narapidana di masa pandemi Covid-19 di Rutan Kelas 1 Bandung. Kondisi Rutan yang tidak memungkinkan untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19 serta atas dasar kemanusiaan yaitu pemenuhan HAM bagi narapidana. Kurangnya pengawasan Bapas menjadi salah satu alasan kenapa masih ada narapidana mendapat asimilasi di masa pandemi Covid-19 yang kembali melakukan pencurian. Narapidana tidak mendapat pembinaan dan atau pembimbingan yang maksimal sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Permenkumham No 32 Tahun 2020 Pasal 2 ayat (2) Asimilasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan di rumah dengan pembimbingan dan pengawasan Bapas serta dapat melibatkan Pokmas. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan asimilasi narapidana di Rutan Kelas 1 Bandung di masa pandemi Covid-19, kendala dalam pelaksanaan asimilasi narapidana di Rutan Kelas 1 Bandung di masa pandemi Covid-19, dan upaya dalam mengatasi kendala pelaksaaan asimilasi narapidana di Rutan Kelas 1 Bandung di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah. Metode pendekatan menggunakan yuridis normatif, yaitu metode untuk mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang diteliti melalui data-data yang dikaitkan dengan perundang-undangan yang berlaku. Dengan pengumpulan data menggunakan cara observasi dan wawancara serta menggunakan studi pustaka lainya. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pelaksanaan program asimilasi Covid-19 di Rutan Kelas 1 Bandung diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat: berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, aktif mengikuti program pembinaan, dan telah menjalani ½ (satu per dua) masa pidana. Kendala pelaksanaan program asimilasi Covid-19 dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu kendala internal dari sumber daya manusia (SDM) yang kurang memadai dalam segi kualitas maupun kuantitas, sarana dan prasarana yang kurang mendukung untuk pelaksanaan pembinaan di dalam Rutan, kendala dari narapidana yang memiliki sikap negatif seperti sikap malas dan tidak bersemangat ketika mengikuti kegiatan pembinaan, tidak mau bertobat, dan tidak berusaha untuk merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Kemudian kendala eksternal dari masyarakat, karena masyarakat masih memberikan pandangan negatif kepada narapidana, bersikap tidak peduli dan tidak mau menerima kembali narapidana setelah selesai menjalani pidananya di Rutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asimilasi; Covid-19; Narapidana |
Subjects: | Criminal Law |
Depositing User: | Jihan Nurul Aini |
Date Deposited: | 17 May 2022 05:39 |
Last Modified: | 17 May 2022 05:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51163 |
Actions (login required)
View Item |