Putusan No 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN GRT tentang sanksi tindak pidana pembunuhan yang dilakukan bersama-sama oleh anak perspektif hukum pidana Islam

El Hadi, Arina Hasna Nur (2022) Putusan No 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN GRT tentang sanksi tindak pidana pembunuhan yang dilakukan bersama-sama oleh anak perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (253kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) | Request a copy

Abstract

Pembunuhan yang dilakukan bersama-sama oleh anak yang berusia 16 tahun sebagaimana dalam Putusan No 12/Pid.Sus-Anak/2018/ Pn Grt menurut hukum positif di Indonesia dijatuhi hukuman sesuai dengan Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak yang mengatur pidana bagi pelaku Anak tidak sama dengan ancaman sanksi kepada orang dewasa sedangkan hukum pidana Islam memandang anak berusia diatas 15 tahun telah baligh dan bertanggungjawab penuh atas perbuatan pidana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 1) Pertimbangan hakim dalam putusan pengadilan negeri Garut dengan Nomor Putusan 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN. Grt; 2) Akibat hukum dari pertimbangan hakim pada putusan Pengadilan Negeri Garut Nomor: 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN Garut; dan 3) Sanksi tindak pidana pembunuhan yang dilakukan bersama-sama oleh anak pada putusan Pengadilan Negeri Garut Nomor: 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN Garut perspektif hukum pidana Islam. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah pelaku tindak pidana tidak hanya dilakukan orang dewasa mengakibatkan pertimbangan kemashlahatan bagi masyarakat dan masa depan pelaku. Hadir aturan hukum terkait untuk mewujudkan keadilan berdasarkan pertimbangan kemashlahatan. Dasar hukum yang mengatur tindak pidana pembunuhan secara bersama-sama terdapat dalam Pasal 338 jo 55 KUHP serta dalam hukum pidana Islam disebutkan dalam QS Albaqarah: 178 dan QS Al Maidah: 45. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh yaitu Putusan Pengadilan Negeri Garut Nomor: 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN Grt yang dapat diakses melalui www.mahkamahagung.go.id. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dengan studi pustaka (library research) untuk mengumpulkan data-data. Analisis data dilakukan dengan adalah content analysis, yaitu dengan menganalisa suatu dokumen atau data-data lalu di deskripsikan secara deskriptif analisis dari hasil pembahasan analisis isi dokumen tersebut. Hasil dari penelitian ini disimpulkan 1) Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara ini menggunakan pertimbangan yang bersifat yuridis dan normatif, maka dari itu pertimbangan hakim melihat keadaan yang memberatkan dan meringankan; 2) Akibat hukum hakim yaitu menjatuhkan menjatuhkan sanksi pidana penjara di lembaga pembinaan khusus anak Bandung selama 7 (tujuh); dan 3) Sanksi yang dijatuhkan pada perkara putusan nomor 12/Pid.Sus-Anak/2018/PN Grt menurut hukum pidana Islam adalah sanksi qishas/diyat serupa atas penghilangan nyawa karena melihat dari keadaan balig pelaku.

Actions (login required)

View Item