Implementasi metode Double Movement dalam memahami ayat-ayat tentang nikah Mut'ah

Asrofiah, Nur (2022) Implementasi metode Double Movement dalam memahami ayat-ayat tentang nikah Mut'ah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (486kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (389kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB 1.pdf

Download (969kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (867kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB) | Request a copy

Abstract

Nikah mut’ah atau nikah kontrak adalah pernikahan yang dibatasi oleh waktu. Pernikahan ini merupakan probelma orang terdahulu yang sampai saat ini menjadi isu kontroversial dimana adanya bentuk pernikahan yang dibatasi kurun waktu tertentu. Penelitian ini membahas tentang perbedaan pandapat kalangan ulama dalam memahami nikah mut’ah. Seperti halnya ulama Syi’ah mengemukakan bahwa nikah mut’ah halal dan dibolehkan sedangkan ulama dari kalangan Sunni mengemukakan bahwa nikah mut’ah hukumnya haram dan tidak dibolehkan. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif analisis yakni bentuk metode yang diarahkan dalam mengkaji dan mendekskripsikan gagasan ayat-ayat al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan metode double movement dalam memahami teks al-Qur’an. Metode double movement ini dugunakan untuk melihat dari sisi yang berbeda yang tidak hanya berbicara dengan melihat hukum semata, akan tetapi melihat dari sisi sosio-histori dari pemberlakukan ayat-ayat yang berkaitan dengan nikah mut’ah yang diharapkan dapat memunculkan pemikiran baru secara komprehensif tanpa menyudutkan pemahaman satu sama lain. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mengenai nikah mut’ah dengan menggunakan metode double movement ini memunculkan dua prinsip yakni pesan moral dan pesan lokal. Langkah pertama, prinsip universal yakni ketersaluran sisi bilogis dari manusia, sehingga pemberlakuan atau kebolehan nikah mut’ah pada zaman Nabi SAW. di awal Islam itu dibolehkan karena adanya rukhsah (keringanan) sebagaimana disebutkan bahwa kebolehan nikah mut’ah saat itu kaum Muslim jauh dari istri-istri mereka, juga tidak dapat menikahi wanita yang telah bersuami sehingga jika tidak tersalurkannya dikhawatirkan jatuhnya perzinahan. Adapun langkah kedua, muatan lokalnya ialah melihat dari keadaan dan realitas yang ada, jika nikah mut’ah dibutuhkan maka mut’ah dapat dilaksanakan dengan bersyarat untuk menutupi kekhawatiran munculnya perzinahan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Nikah Mut'ah; Double Movement
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Asbabun Nuzul
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Al-Qur'an dan Terjemahannya
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Nur Asrofiah
Date Deposited: 24 May 2022 01:09
Last Modified: 24 May 2022 01:09
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51374

Actions (login required)

View Item View Item