Sopandi, Rizka Aulia (2022) Konsep etika dan kebahagiaan perspektif Ibnu Miskawaih dan Al-Ghozali. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (579kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy |
Abstract
Akhlaq atau disebut dengan etika merupakan suatu hal yang harus diinternalisasi dan diimplementasikan oleh seorang muslim di dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam perkembangannya, para filosof islam selalu mengkontraskan etika dengan kebahagiaan. Kebahagiaan dapat dicapai ketika proses kehidupan dilakukan semua orang, namun arti bahagia seringkali disalahartikan oleh kebanyakan orang. Kebahagiaan selalu didasarkan pada kekayaan, status, dan ketenaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis hendak mengkaji konsep etika atau moral kaitannya dengan kebahagiaan dalam perspektif dua tokoh sentral dalam filsafat dan tasawuf. Penulis akan menguraikan bagaimana Ibnu Miskawaih dan Imam Al-Ghozali menguraikan etika dan konsep bahagianya. Untuk mendukung hasil yang baik, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data penelitian diambil dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah karya-karya Ibnu Miskawaih dan Imam Al-Ghozali, sedangkan data sekunder adalah tulisan-tulisan tokoh lain tentang Ibnu Miskawaih dan Al-Ghozali. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan konsep etika dan kebahagiaan Ibnu Miskawaih dan Al-Ghozali. Dalam pemikiran etisnya, Ibnu Miskawaih mencoba menggabungkan pemikiran para filosof Yunani dengan ajaran Islam, sehingga membentuk sebuah konsep etika yang sangat religius sekaligus sangat rasional. Model etika yang dikemukakan oleh Ibn Miskawaih adalah etika kebahagiaan Aristoteles, sebuah konsep etika yang berfokus pada perjuangan untuk mencapai kebahagiaan. Etika Ibnu Miskawaih juga fokus pada penanaman kebajikan seperti keberanian, kesucian, keadilan dan kebijaksanaan. Model etika ini masih cacat karena perlu didukung oleh norma dan prinsip untuk mengatur tatanan dan tatanan kehidupan manusia, tetapi dikembangkan oleh para filsuf dan intelektual etis. Disisi lain Al-Ghozali memperkenalkan tentang pentingnya keseimbangan antara kekuatan-kekuatan jiwa, yang dipengaruhi oleh teori harmoninya. Pengertian dan konsep akhlaq Al-Ghozali sangat kental dengan semangat mistik karena memang sangat dipengaruhi oleh di dalam konsepsi akhlaknya yang dipengaruhi oleh al-Muhasibi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ibnu Miskawaih; Al-Ghazali; Etika; Kebahagiaan |
Subjects: | Ethical Systems |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Rizka Aulia Sopandi |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 01:30 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 01:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/51860 |
Actions (login required)
View Item |