Agustin, Vira (2022) Pengaruh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah pada masyarakat di masa pandemi Covid-19 : Studi kasus di Kampung Cikarokrok Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (257kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy |
Abstract
Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah merupakan perpaduan antara dua tarekat yaitu Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Pandemi covid-19 mengakibatkan berbagai sektor ikut terkena dampaknya, salah satunya keagamaan dan hal ini menimbulkan keresahan dalam kehidupan masyarakat karena sejatinya manusia itu merupakan makhluk beragama dan membutuhkan agama. Di masa pandemi covid-19 banyak masyarakat yang rindu untuk menjalankan aktivitas keberagamaan berjamaah karena pemerintah melarang masyarakatnya untuk berkerumun dan mengharuskan mereka untuk diam di rumah. Hal ini membuat masyarakat haus akan agama dan memiliki keinginan untuk melaksanakan peribadatan berjamaah kembali karena mereka menganggap bahwa hal ini dapat memberikan ketenangan bagi dirinya, sehingga terdapat sebagian masyarakat yang masih melakukan peribadatan berjamaah ditengah pandemi covid-19. Seperti halnya masyarakat Kampung Cikarokrok yang memilih masuk Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah ditengah gentingnya pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah pada masyarakat Kampung Cikarokrok di masa pandemi covid-19. Teori yang digunakan dalam skripsi ini yaitu teori Jalaluddin mengenai kesadaran beragama. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan sifat penelitiannya kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan teori dan hasil penelitian dilapangan penulis menemukan bahwa dari tahun 2003 pada awal masuknya Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kampung Cikarokrok hingga tahun 2020 sebelum pandemi covid-19, masyarakat Kapung Cikarokrok yang bergabung tarekat kurang lebih 60 orang dan pengamalan amalan tarekat berjamaahnya sempat terhenti beberapa kali. Pada saat pandemi pengamalan amalan tarekat kembali dilakukan dengan berjamaah, dan pada saat ini mulai banyak masyarakat yang bergabung tarekat, kurang lebih 100 orang yang bergabung di masa pandemi. Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah memiliki pengaruh terhadap meningkatnya masyarakat Kampung Cikarokrok masuk tarekat di masa pandemi, yang mana hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah; Pandemi Covid-19; Masyarakat Kampung Cikarokrok |
Subjects: | Spiritual Beings Islam > Sufism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Vira Agustin |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 00:34 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 00:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52087 |
Actions (login required)
View Item |