Pengendalian diri santri Pondok Pesantren Bustanul Wildan di masa pandemi : Analisis filsafat Eskatologi Al-Razi

Syafe'i, Ahmad (2022) Pengendalian diri santri Pondok Pesantren Bustanul Wildan di masa pandemi : Analisis filsafat Eskatologi Al-Razi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (701kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) | Request a copy

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu titik permasalahan manusia dalam menjalani kehidupan. Kondisi lingkungan di masa pandemi COVID-19 yang berdampak kepada Social Distancing. Adanya Social Distancing bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Virus yang mematikan dan telah menimbulkan banyak korban yang terinfeksi. Virus yang menggemparkan dunia menyebabkan banyak orang yang merasakan penderitaan terutama manusia merasa takut, cemas, khawatir dan lain sebagainya. Penelitian ini berfokus kepada pengendalian diri santri pondok pesantren Bustanul Wildan di masa pandemi analisis filsafat eskatologi al-Rāzī dengan tujuan menjaga jiwa tetap tenang dalam kondisi pandemi. Ketenangan jiwa ini didapatkan dari pandangan eskatologi salah satu filsuf Islam yang terkenal sebagai filsuf rasionalis. Fakhr al-Dīn al-Rāzī merupakan salah satu filsuf Islam yang hidup pada periode filsuf Islam di Dunia Timur. Nama lengkap al-Rāzī adalah Abu ‘Abdillah Muhammad bin ‘Umar bin al-Husāin bin al-Hāsan bin ‘Ali al-Tāmimi al-Bākri al-Tabrastani al-Rāzī, Keilmuan al-Rāzī menghasilkan banyak karya dan salah satunya adalah tafsir Māfātīh al-Ghāib. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber yang digunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder. Sumber utama dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan sumber kedua adalah tafsir Māfātīh al-Ghāib, buku, jurnal dan penelitian lain yang berkaitan dengan pengendalian diri dan eskatologi al-Rāzī sebagai bahan analisis. Ketertarikan peneliti terhadap tokoh al-Razi adalah dalam hal pengendalian diri yang disampaikan al-Rāzī dalam tafsir Māfātīh al-Ghāib. Meskipun al-Rāzī tidak menyebutkannya secara utuh sebagai pengendalian diri namun ditinjau dari buku-buku, jurnal-jurnal dan penelitian lainnya dapat dikatakan sebagai pengendalian diri dalam upaya membuat jiwa merasa tenang meskipun kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dalam filsafatnya mengenai eskatologi al-Rāzī membagi kematian menjadi dua bagian yaitu kematian orang beriman dan orang tidak beriman. Kematian berkaitan erat dengan jiwa dan jiwa bagi orang beriman adalah jiwa yang tenang. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pengendalian yang dilakukan santri pondok pesantren Bustanul Wildan menurut filsafat eskatologi al-Rāzī merupakan pengendalian diri dalam hal menenangkan jiwa. Ketenangan jiwa ini bertujuan agar terhindar dari rasa takut, cemas, khawatir di masa pandemi COVID-19. Selanjutnya pengendalian diri yang dilakukan merupakan ajaran yang berasal dari agama Islam dan merupakan perintah Allah SWT. Jiwa yang tenang sesuai ajaran Islam akan tergolong kedalam orang-orang yang beriman.

Actions (login required)

View Item