Darmawan, Arif (2022) Potensi ekstrak daun Kecombrang Hijau (Etlingera elatior (Jack)) sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon dalam larutan NaCl 1%. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (101kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam industri pertambangan (petroleum) asam-asam organik yang memiliki berat molekul rendah seperti asam format dan asetat jika bercampur dengan air akan menjadi media yang korosif terhadap bagian dalam pipa baja karbon yang digunakan dalam produksi. Penggunaan inhibitor merupakan teknik pengendalian korosi yang paling murah, mudah, efektif dan ramah lingkungan sehingga banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang industri seperti industri pertambangan minyak bumi. Tujuan dalam penelitian ini untuk menentukan efisiensi inhibisi korosi dan parameter aktivasi senyawa hasil ekstrak daun kecombrang hijau terhadap baja karbon dalam larutan elektrolit. Ekstrak daun kecombrang hijau diperoleh melalui proses ekstraksi dengan memakai metode maserasi menggunakan pelarut metanol yang diidentifikasi dengan uji Fitokimia dan FTIR terhadap hasil ekstrak yang di peroleh. Ekstrak daun kecombrang hijau mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin. Senyawa tersebut berpeluang dapat digunakan sebagai inhibitor korosi karena mempunyai kerapatan elektron tinggi dan mengandung atom nitrogen dan oksigen dengan pasangan elektron bebas sehingga memungkinkan teradsorpsi kuat pada permukaan logam dan meningkatkan efektivitas inhibisi korosi. Media yang digunakan yaitu larutan NaCl 1%. Aktivitas inhibisi ekstrak daun kecombrang hijau meningkat dengan naiknya konsentrasi inhibitor. Efisiensi inhibisi optimum terjadi pada konsentrasi 32 ppm yaitu sebesar 70,53%. Kenaikan suhu dari 25-55 oC menyebabkan menurunnya aktivitas inhibisi dan mencapai efisiensi optimum pada suhu 25 oC. Parameter aktivasi untuk inhibitor korosi senyawa ekstrak daun kecombrang hijau diperoleh Ea sebesar 24,777 kJ/mol, ΔGads -19,8768 kJ/mol, ΔS* -0,0399 kJ/mol dan ΔH* 27,3738 kJ/mol. Hasil SEM menunjukkan dengan digunakannya inhibitor dapat menutupi lapisan permukaan baja karbon sehingga mengurangi lapisan permukaan yang terkorosi dibandingkan dengan tanpa menggunakan inhibitor
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Daun Kecombrang Hijau; Ekstrapolasi Tafel; Inhibitor Korosi |
Subjects: | Organic Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Arif Darmawan |
Date Deposited: | 06 Jul 2022 03:11 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 03:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52430 |
Actions (login required)
View Item |