Nilai - nilai keteladanan nabi Muhammad Saw dalam Al-Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 159 dan relevansinya dengan kompetensi kepribadian pendidik : Analisis ilmu pendidikan Islam

Ramdhani, Dondy Ryzki (2022) Nilai - nilai keteladanan nabi Muhammad Saw dalam Al-Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 159 dan relevansinya dengan kompetensi kepribadian pendidik : Analisis ilmu pendidikan Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (cover) 1_cover.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 2_abstrak.pdf Download (152kB) | Preview
Preview	Text (daftar isi) 3_daftar isi.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (bab 1) 4_bab 1.pdf Download (271kB) | Preview
	Text (bab 2) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy
	Text (bab 3) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy
	Text (bab 4) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) | Request a copy
	Text (bab 5) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy

Abstract

Seorang pendidik harus memiliki kepribadian yang bagus. Hal ini dikarenakan peserta didik akan selalu menjadikannya public figure sehingga setiap apa yang terlihat oleh peserta didik akan dinilai dan sangat disoroti apalagi jika pendidik tersebut sampai melakukan kekerasan kepada peserta didiknya. Berkenaan dengan hal ini, Allah SWT memberikan kisi-kisi karakteristik ideal kepribadian seorang pendidik yaitu pada diri Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam al-Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 159. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penafsiran para mufassir terhadap Al-Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 159, 2) Nilai-nilai Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an Surat Ali-‘Imran Ayat 159 dan Relevansinya dengan Kompetensi Kepribadian Pendidik. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa seorang pendidik akan selalu menjadi public figure dimanapun ia berada. Penilaian terhadap dirinya bukan hanya ketika tampil mengajar, namun juga berikut sikap dan kepribadiannya baik ketika mengajar atau di luar jam mengajar. Munculnya kasus kekerasan yang dilakukan oknum pendidik menjadi bahan renungan dan kajian tentang bagaimana seorang pendidik harus memiliki kompetensi kepribadian yang bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisys content dengan teknik pengumpulan data library research. Sumber data primer adalah: Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qurthubi, Tafsir Jalalain, Tafsir Ath-Thobari dan Tafsir Al-Munir. Adapun sumber data sekundernya yaitu data-data tertulis baik fisik maupun digital yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui proses satuan, kategorisasi, penafsiran data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Secara umum para mufassir penafsirannya tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini dibuktikan dari makna setiap potongan ayatnya yang semua mufassir memberikan makna yang senada. Di antaranya ada yang menafsirkan secara umum seperti ditemukan dalam Tafsir Jalalain, ada juga yang secara rinci bahkan dikaji dari sisi kebahasaan, kemudian ditambah penjelasan tafsir lalu diberikan lagi bahasan tentang fiqih kehidupan dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, yaitu terdapat di Tafsir Al-Munir. 2) Nilai-nilai Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an Surat Ali-‘Imran Ayat 159 yaitu, berlaku lemah lembut, pemaaf, senantiasa mendoakan muridnya, bermusyarah dalam mengambil keputusan dan bertawakal kepada Allah SWT. Dari temuan tersebut dipahami bahwa terdapat relevansi antara kompetensi kepribadian pendidik yang diambil dari suri tauladan Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur’an Surat Ali-‘Imran Ayat 159 dan hasil rumusan pemerintah tentang penjabaran kompetensi kepribadian yang harus dimiliki seorang pendidik, yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Actions (login required)

View Item