Magviroh, Mira (2017) Disonansi kognitif perempuan berjilbab yang merokok:Studi kasus pada mahasiswi UNPAD kampus Dipatiukur Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (558kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat menilai bahwa perempuan yang merokok sudah menjadi pemandangan yang biasa di kota besar seperti di Bandung. Akan tetapi ketika perempuan perokok tersebut berjilbab dan megenakan simbol agama maka penilaian masyarakat akan sangat jauh berbeda dengan perempuan perokok yang tidak berjilbab. Ada makna yang terkandung ketika perempuan berjilbab tersebut saat merokok selain sebagai sebuah kebutuhan, yang menimbulkan disonansi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui disonansi kognitif, sumber disonansi kognitif dan cara mengatasi disonansi kognitif yang terjadi pada perempuan berjilbab yang merokok. Terdapat streotif negative pada perempuan berjilbab yang merokok yang pada akhirnya menimbulkan perasaan tidak nyaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Fokus penelitian ini adalah proses disonansi kognitif yang terjadi pada perempuan berjilbab yang merokok dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi disonansi kognitif yang terjadi berkaitan dengan perubahan perilaku atau keyakinan. Hasil penelitihan menunjukkan bahwa perempuan berjilbab tersebut merokok sebagai gaya hidup zaman sekarang. Perempuan berjilbab ini memaknai rokok sebagai Pertama, rokok sebagai hubungan pertemanan, karena rokok dapat mencairkan suasana ketika melakukan aktifitas sosial. Kedua, merokok sebagai kebutuhan. Merokok sudah tidak dapat ditinggalkan karena sudah menjadi sebuah ketergantungan. Ketiga, merokok sebagai lifestyle. Karena hidup di daerah perkotaan sehingga merokok sudah bukan menjadi sesuatu yang tabu untuk dilakukan. Disonansi kognitif mendorong untuk terjadinya perubahan karena terdapat pertentangan antara makna jilbab dan perilaku merokok.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disonansi kognitif; perempuan; jilbab |
Subjects: | Applied Psychology Apologetics and Polemics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | MIRA MAGVIROH |
Date Deposited: | 17 Jan 2018 02:23 |
Last Modified: | 17 Jan 2018 02:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/5335 |
Actions (login required)
View Item |