Integrasi sosial masyarakat dalam makna simbolik tradisi Ruat Bumi

Alfiah, Risda Nur (2021) Integrasi sosial masyarakat dalam makna simbolik tradisi Ruat Bumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (318kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (262kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat Desa Bendungan merupakan masyarakat tradisional yang masih memegang warisan para leluhurnya, dimana adat istiadat yang ada di Desa Bendungan masih dipertahankan oleh masyarakatnya sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tatacara ritual adat ruat bumi dan mengetahui dampak dari upacara ruat bumi ini terhadap integrasi sosial masyarakat, maksud dan tujuan diadakannya upacara adat ruat bumi, dan adanya integrasi sosial masyarakat dalam melaksanakan prosesi adat ruat bumi tersebut, lokasi penelitian ini berada di Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Interaksi Simbolik Goeorge Herbert Mead, bahwa interaksi simbolik didasarkan pada ide-ide tentang individu dan interaksinya dengan masyarakat. Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna. Begitu pula menggambarkan kenyataan sosial yang ada pada masyarakat Desa Bendungan, dalam tradisi upacara adat ruat bumi sendiri mempunyai sebuah makna yang terkandung dalam setiap kegiatannya, mempunyai simbol yang menjadikan masyarakatnya hidup dalam kebersamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi di Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara adat ruat bumi tersebut adalah salah satu adat yang sudah lama, yang sudah turun temurun diwariskan oleh para leluhur pada zaman dahulu. Upacara adat ruat bumi selalu dilaksanakan oleh masyarakat Desa Bendungan setiap satu tahun sekali sebelum masyarakat memulai bercocok tanam. Berkenaan dengan pelestarian kebudayaan nenek moyang yang telah dilaksanakan dari zaman dahulu dan sebagai rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki yang telah diterima oleh masyarakat. Keberadaan upacara adat Ruat Bumi, dilihat dari prosesi dan perlengkapan yang digunakannya, adanya makna dalam simbol-simbol yang digunakan masyarakat sebagai salah satu komunikasi antar individu dalam upacara adat, semangat bekerja keras dalam masyarakat untuk membangun kebersamaan antar masyarakat, terbentuknya integrasi sosial dalam masyarakat, sebagai pelestarian kebudayaan nenek moyang, rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Upacara adat Ruat Bumi di Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang dapat menjadi sumber pembelajaran lokal dalam pelestarian kebudayaan nenek moyang, dalam prosesi nya yang dapat menghadirkan rasa kepemilikan bersama dalam masyarakat sehingga tercipta integrasi sosial dalam masyarakat demi terlaksananya upacara adat tersebut.

Actions (login required)

View Item