Puad, Damri (2022) Kepemimpinan Kyai dalam pengelolaan di Pondok Pesantren Syamsul Ulum Ujungberung Kota Bandung : Penelitian di Pondok Pesantren Syamsul Ulum Ujungberung Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi (1).pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (349kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (950kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
Abstract
Pada tahun 1980-an dan sebelum berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren bahwa ada asumsi Perhatian pemerintah terhadap pesantren tidak lebih penting dari pada pendidikan negeri. Di antara efeknya adalah: (1) Masih banyak pesantren di bawah standar, banyak para guru yang tidak mencukupi, dan pengajaran berada di luar bidang keahliannya; dan (2) masih banyak kyai belum memfokuskan kepemimpinannya untuk membuat inisiatif manajemen yang lebih tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mendefinisikan gaya kepemimpinan kiai; (2) mendefinisikan peran dan fungsi kiai; dan (3) mendefinisikan dampak kepemimpinan kyai terhadap pengendalian pesantren. Yang pertama dari ketiga pilar ini, firman Allah SWT, berfungsi sebagai kerangka kerja untuk penelitian ini. (Dalil) bahwa semua orang ingin hidup bahagia baik sekarang maupun di masa depan (QS. Al-Baqarah [2]: 201). Kedua, teori, yang mencakup pandangan Ahmad Syauqi tentang agama dan etika serta gagasan Imam Syafi tentang penguasaan ilmu pengetahuan. Teori ketiga adalah yang merupakan tentang pemikiran gaya kepemimpinan. Studi deskriptif menggunakan pendekatan naturalistik kualitatif adalah metodologi yang digunakan. Informasi dikumpulkan dari dua sumber: sumber primer dan sumber sekunder. Tiga metode pengumpulan data digunakan: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pemilihan data, penyajian data, dan kesimpulan merupakan tiga tahap metodologi analisis data. Menurut temuan studi tersebut, Kyai menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, karismatik, dan paternalistik dalam upaya mengelola pesantren; dan variabel pendukung Kepemimpinan Kyai terdiri dari yang berikut: dukungan tak tergoyahkan yayasan sebagai pembawa mandat tertinggi, ketersediaan fasilitas dan keuangan yang sesuai, dan dukungan tim kerja yang kompeten, dukungan Keluarga dan Masyarakat, dan kedekatan lembaga-lembaga penting yang terkait dengan daerah tersebut. Guru tidak mengatur waktunya dengan baik; guru merasa bahwa dia telah mencapai posisi itu dengan aman; guru mengembangkan karirnya sendiri; dan perbedaan pandangan guru dengan pemimpin; selain itu, dampak kepemimpinan kyai terhadap pesantren cukup baik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kepemimpinan; Kyai; Pondok Pesantren; Gaya; |
Subjects: | Islam Islam > Islamic Religious Education Adult Education General Management General Management > Education, Research of Management |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Damri Puad |
Date Deposited: | 08 Aug 2022 07:50 |
Last Modified: | 08 Aug 2022 07:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/54724 |
Actions (login required)
View Item |