Kurniadi, Ujang (2022) Dimensi sufifstik pada ayat-ayat istighfar dalam Al-Qur'an : Telaah tafsir sufi Sahl Al-Tustari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (327kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
Abstract
Al-Quran adalah kalam Allah Swt dan berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan manusia. Banyak informasi serta petunjuk penting yang terdapat didalamnnya, salah satunya mengandung ajaran taswwuf yang sangat mendalam sebagai suatu prinsip dasar keagamaan yang perlu dimengerti oleh setiap umat karena hal tersebut diperintahkan oleh Allah Swt untuk dipelajari oleh Rasulullah Saw. Setiap kata dalam Al-Qur’an perlu dipahami secara baik dan benar agar tidak menghasilkan makna yang hanya dapat didugaduga,karena di dalamnya terdapat banyak makna terkandung yang tidak hanya dapat terlihat secara harfiah akan tetapi banyak mengandung makna secara tersirat. Sama halnya dengan ayat Istighfar yang banyak mengandung nilai-nilai sufistik di dalamnya, menandakan bahwa Istighfar tidak hanya sekedar lafadz yang diucapkan, melainkan seberapa dalam seseorang memaknai kandungan Istighfar. Dari penelitian yang penulis lakukan ini dapat diketahui bahwa penafsiran Al-Tustari lebih dominan menggunakan pemaknaan secara zahir dengan pendekatan sufistik sesuai dengan teori yang dikemukakan Al-Zarqani dan membantah teori Az-Zahabi yang berkata bahwa tafsir Al-Tustari menggunakan makna yang jauh dari makna zahir. Kemudian dalam penelitian ini dapat ditemukan dimensi sufstik yang terkandung dalam ayat-ayat Istighfar, baik dimensi tersebut berdasarkan pada ajaran tasawuf maupun nilai-nilai tasawuf. Penulis menemukan pada penelitian ini bahwa Istighfar terkandung ajaran tasawuf yang meliputi maqamat: taubat, wara’ dan zuhud, sedangkan yang mengandung ahwal: khauf, syukur, taqwa dan tawadhu’. Dan penulis menemukan dimensi sufistik yang berdasarkan pada nilai-nilai tasawuf dalam Istighfar, yakkni: 1) selalu merasa diawasi oleh Allah swt. 2) selalu menyadari bahwa manusia makhluk yang tidak berdaya. 3) selalu merindu akan ampunan dan kasih saying Allah swt. Pendapat Sahl tersebut tidak membantahkan pemikiran mengenai Istighfar yang lain termasuk menurut Imam Al-Ghazali, karena keduanya saling melengkapi dan menguatkan dari konsep Istighfar yang dikemukakan oleh keduanya. Penulis menyimpulkan bahwa ucapan Istighfar tidak hanya semata-mata hanya sebagai ucapan belaka, melainkan terdapat dimensi sufistik yang mendalam sehingga dapat menyentuh ke dalam hakikat Istighfar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayat Istigfar; Tasawwuf; Tafsir Sufi |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ujang Kurniadi |
Date Deposited: | 06 Sep 2022 06:25 |
Last Modified: | 06 Sep 2022 06:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/55747 |
Actions (login required)
View Item |