Dakhīl an-Naqli dalam tafsir Aṭ-Ṭabari pada penafsiran kisah Nabi Sulaiman a.s. di surah An-Naml

Ali, Muhammad Hasan (2022) Dakhīl an-Naqli dalam tafsir Aṭ-Ṭabari pada penafsiran kisah Nabi Sulaiman a.s. di surah An-Naml. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (169kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (279kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (924kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an menyimpan makna-makna yang bisa dipahami dengan ilmu tafsir. Salah satu cara memahami al-Qur’an adalah dengan bersumber pada al-ma’tsūr. Namun tak jarang juga ditemukan al-ma’tsūr yang tidak layak dijadikan sumber penafsiran, dan hal tersebut merupakan suatu penyimpangan yang dikenal sebagai ad-dakhīl fī at-tafsīr, yang kemudian dapat diketahui melalui bentuk dakhīl an-naqli. Adapun penafsiran-penafsiran dengan al-ma’tsūr yang ṣahīh disebut dengan aṣīl an-naqli, dan layak untuk dijadikan sumber penafsiran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa riwayat yang termasuk dakhīl an-naqli dan aṣīl an-naqli. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Sumber primer dalam skripsi ini adalah kitab Tafsir Aṭ-Ṭabari yang di tahqiq oleh Islam Manshur dan juga buku Metodologi Kritik Tafsir karya Ibrahim Syuaib. Adapun teknik pengumpulan data yang dipilih adalah teknik dokumentasi dengan menelusuri berbagai literatur yang berkaitan dengan tema skripsi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan itu bersifat induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam penafsiran kisah Nabi Sulaiman a.s di surah An-Naml ini terdapat bentuk-bentuk ad-dakhīl fī at-tafsīr. Penulis menemukan delapan bentuk dakhīl an-naqli pada 88 riwayat yang digunakan sebagai sumber penafsiran kisah tersebut dengan rincian terdapat 2 riwayat pada bentuk yang pertama, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan hadits yang tidak layak dijadikan hujah; kemudian ditemukan 29 riwayat yang termasuk bentuk yang kedua, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan pendapat sahabat yang tidak valid; lalu terdapat 3 riwayat yang termasuk bentuk yang ketiga, yaitu menafsirkan al-Qur’an dengan pendapat sahabat yang suprarasional dan sahabat tersebut dikenal sebagai periwayat isra’iliyyat; kemudian terdapat 38 riwayat yang termasuk bentuk yang kelima, yaitu menafsirkan al-Qur’an dengan pendapat tabiin yang tidak valid; lalu ditemukan 11 riwayat yang termasuk bentuk yang keenam, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan hadits mursal yang matannya mengenai isra’iliyyat; kemudian ditemukan 1 riwayat yang termasuk bentuk yang ketujuh, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan salah satu bentuk aṣīl an-naqli kelompok pertama yang kontradiktif; lalu ditemukan 2 riwayat yang termasuk bentuk yang kedelapan, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan salah satu bentuk aṣīl an-naqli kelompok terakhir yang kontradiktif; dan ditemukan 2 riwayat yang termasuk bentuk yang kesembilan, yakni menafsirkan al-Qur’an dengan salah satu bentuk aṣīl an-naqli yang kontradiktif dengan bentuk aṣīl an-naqli yang lebih kuat darinya. Selain itu penulis mencantumkan 38 riwayat yang dinilai ṣahīh sebagai bentuk aṣīl an-naqli pada penafsiran kisah Nabi Sulaiman a.s. dalam Tafsir Aṭ-Ṭabari.

Actions (login required)

View Item