Nabila, Lulu Mahram (2022) Pengaruh syukur terhadap insecurities yang dialami remaja usia 15-18 tahun di Kelurahan Antapani Wetan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy |
Abstract
Masa remaja merupakan suatu fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang akan dilalui oleh semua manusia dalam rentang kehidupannya. Tugas perkembangan utama pada masa remaja adalah pencarian jati diri. Hal ini tidak mudah, karena pada prosesnya; saat mereka mulai mengenali diri, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, dapat menimbulkan rasa cemas, hilangnya rasa percaya diri dan bahkan perasaan tidak aman atau insecurities. Diperlukan sikap positif untuk mengatasi dampak negatif dalam menjalani proses tersebut; salah satunya dengan memiliki sikap syukur. Syukur merupakan suatu ungkapan pujian kepada sang pemberi nikmat. Syukur dapat dilakukan dengan tiga cara; yaitu menggunakan lisan, meningkatkan ibadah, serta dari dalam hati. Dengan memiliki sikap syukur diharapkan sikap negatif, termasuk insecurities dapat berkurang atau bahkan hilang. Insecurities merupakan rasa tidak percaya diri, rasa tidak aman, atau dalam Al-Qur’an disebut khauf (ketakutan), yahzan (sedih), dan halu’a (gelisah). Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui gambaran tingkat kedua variabel serta apakah adanya pengaruh antar variabel atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.350 remaja berusia 15 hingga 18 tahun di kelurahan Antapani Wetan dan diambil sampel sebanyak 95 responden. Pengambilan sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert. Instrumen yang digunakan sebanyak 28 item untuk syukur dan 53 item untuk insecurities. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 95 responden; terdapat 35.8% laki�laki dan 64,2% perempuan. Sementara untuk klasifikasi usia 15 tahun sebanyak 14%, usia 16 tahun sebanyak 19%, usia 17 tahun sebanyak 22% dan usia 18 tahun sebanyak 45%. Pada gambaran tingkat syukur sampel didapat hasil bahwa keseluruhan atau 100% sampel berada dalam kategori sedang. Pada gambaran tingkat insecurities yang dialami sampel didapat hasil sebanyak 85.3%berada pada tingkat sedang, 7.4% rendah, serta 7.4% berada dalam kategori tinggi. Hasil dari uji penelitian ini menunjukan nilai signifikansi sebesar 0. 002 < 0. 05 yang artinya adanya pengaruh dari sikap syukur terhadap insecurities remaja. Adapun nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0. 095 yang berarti bahwa 9.5% sikap syukur mempengaruhi insecurities yang dialami. Sementara sisanya yaitu sebesar 90.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.. Kata kunci: remaja, syukur, insecurities
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | remaja; syukur; insecurities |
Subjects: | Islam Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Lulu Mahram Nabila |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 04:03 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 04:03 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/56504 |
Actions (login required)
View Item |