Alisa, Wida (2022) Fenomenologi kesenjangan gender dalam mengenyam pendidikan: studi tentang kesenjangan gender di desa Cibuntu, kecamatan Wanayasa, kabupaten Purwakarta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai kesenjangan gender yang terjadi pada perempuan di Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta dalam mengenyam pendidikan. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bentuk kesenjangan gender dalam pendidikan yang terjadi pada perempuan di Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta dan mengetahui penyebab terjadinya kesenjangan gender dalam pendidikan yang terjadi pada perempuan. Teori yang di pakai dalam penelitian ini adalah teori feminisme dengan mengambil konsep kesenjangan gender (Gender Inqualities) menurut Mansour Fakih yang terbagi menjadi lima yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotipe, violence, dan beban kerja ganda. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis narasi (narrative analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenjangan gender dalam pendidikan yang terjadi pada perempuan di Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta termanifestasikan ke dalam empat bentuk yaitu stereotipe, marginalisasi, subordinasi dan beban kerja ganda. Adapun yang menjadi penyebab kesenjangan gender dalam pendidikan disebabkan karena beberapa aspek yaitu pertama, aspek kultur dan budaya patriarki yang menganggap bahwa perempuan tidak perlu sekolah atau mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi karena setelah menikah ranah kerja dan tanggung jawab meliputi sumur, dapur, dan kasur. Kedua, aspek ekonomi masyarakat menengah ke bawah membuat orang tua kesulitan dalam membiayai sekolah sehingga anak-anak perempuan terpaksa tidak melanjutkan sekolah dan beralih untuk membantu pekerjaan orang tuanya. Terakhir, aspek keputusan anak yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan karena memiliki tanggung jawab lain atau peran ganda yang harus mereka emban yaitu sebagai tulang punggung keluarga atau bekerja untuk dapat memperbaiki perekonomian keluarganya. Kata Kunci: Kesenjangan gender, perempuan, pendidikan, Cibuntu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesenjangan Gender; Pendidikan; Pendidikan Perempuan; Masyarakat Pedesaan |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions Culture and Institutions > Sexual Sociology Communities > Community Sociology Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Wida Alisa |
Date Deposited: | 17 Sep 2022 04:13 |
Last Modified: | 17 Sep 2022 04:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/57112 |
Actions (login required)
View Item |