Pengaruh metode Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal pada anak Autis : Penelitian kuantitatif di Yayasan Pusppa Nadine Garut

Islamadina, Ajeng Qisthy (2022) Pengaruh metode Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal pada anak Autis : Penelitian kuantitatif di Yayasan Pusppa Nadine Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (cover) 1_cover.pdf Download (75kB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 2_abstrak.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text (daftar isi) 3_daftar isi.pdf Download (130kB) | Preview
Preview	Text (bab 1) 4_bab 1.pdf Download (150kB) | Preview
	Text (bab 2) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text (bab 3) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy
	Text (bab 4) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy
	Text (bab 5) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di Yayasan Pusppa Nadine Garut, penulis menemukan permasalahan mengenai komunikasi yang kurang baik pada anak autis, diantaranya: sulit untuk kontak mata, sulit untuk berbahasa, sulit untuk mengekspresikan emosi, kurangnya respon yang diberikan, serta kesulitan berbahasa tubuh. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) kemampuan komunikasi non verbal anak autis sebelum diterapkan metode terapi ABA (Applied Behavior Analysis); 2) kemampuan komunikasi non verbal anak autis sesudah diterapkan metode terapi ABA (Applied Behavior Analysis); dan 3) pengaruh metode terapi ABA (Applied Behavior Analysis) pada anak autis di Yayasan Pusppa Nadine Garut Metode terapi ABA (Applied Behavior Analysis) memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan komunikasi non verbal seperti kontak mata, bahasa isyarat (mengangguk jika iya, menggeleng jika tidak, menunjuk benda sesuai perintah), bahasa tubuh (melambaikan tangan, tos, kiss bye), dan bahasa ekspresif (ekspresi tersenyum, ekspresi menangis, ekspresi marah). Terapi ABA ini memiliki kelebihan, diantaranya: terstuktur, pengajaran memakai teknik Discrete Trial Training, Discrimination Training, Shaping, Chaping, Promt Fading, terdapat sistem reward, terarah, kurikulumnya jelas, serta terukur keberhasilan maupun kegagalan anak. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design tipe one group pretest-posttest. Dalam perencanaan penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum diberikan perlakuan (treatment) disebut dengan pretest dan setelah diberi perlakuan (treatment) disebut posttest, dimana proses penelitian ini hanya dilakukan pada anak autis sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar penilaian unjuk kerja, teknik analisis data menggunakan nilai rata-rata dari hasil penilaian unjuk kerja yang dicapai anak. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest sebesar 15,86 berkualifikasi kurang baik dengan kriteria tidak mampu-tidak mampu-dibantu (xxp), Sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 24,57 berkualifikasi baik dengan kriteria mampu (+). Hasil penelitian nilai t hitung sebesar 6,2217 lebih besar daripada nilai t tabel sebesar 2,1788 pada taraf sifnifikansi 5% atau α=0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode terapi ABA (Applied Behavior Analysis) pada kemampuan komunikasi non verbal pada anak autis di Yayasan Pusppa Nadine Garut.

Actions (login required)

View Item