Harahap, Rosnaubah (2022) Kontribusi Marsipature Hutana Be dalam pembangunan desa di Provinsi Sumatra Utara. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (504kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (806kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini tentang pengaruh kontribusi Marsipature Hutana Be dalam pembangunan desa di Provinsi Sumatra Utara sejak tahun 1989 hingga 1998. Pembangunan desa pada masa Orde Baru menjadi upaya mengembangkan perekonomian, demikian muncul gerakan-gerakan sosial yang membantu proses pembangunan tersebut. Di Sumatra Utara muncul Gerakan Marsipature Hutana Be yang digagaskan oleh Gubernur Raja Inal Siregar sejak 1 November 1989. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontribusi Marsipature Hutana Be dalam pembangunan desa di provinsi Sumatra Utara tahun 1989-1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang melalui empat tahapan, yaitu heuristik yang terdiri dari sumber primer dan sekunder, tahapan kritik dengan menggunakan kritik ekstern dan intern, interpretasi dan tahapan akhir yaitu historiografi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Gerakan Marsipature Hutana Be atau (GPDT-MHB) merupakan gerakan sosial pembangunan yang dicetuskan di wilayah Sumatra Utara tahun 1989 dengan tujuan memotivir partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Kedua, kontribusinya bagi pembangunan desa di Provinsi Sumatra Utara ialah meningkatkan pendidikan di wilayah pedesaan salah satunya di wilayah Sipirok dengan pembangunan SMA Negeri 2 Plus Sipirok, meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatra Utara dengan menghimpun dana swadaya masyarakat sekitar 250 Milayar Rupiah, menempatkan sektor industri dalam skala prioritas sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian Sumatra Utara naik dengan rata-rata 2 persen sejak Pelita VI diatas pertumbuhan ekonomi nasional, menyatukan dua budaya yang bertolak balik yaitu Budaya Batak dan Melayu, menarik partisipasi para perantau dalam membantu proses pembangunan, memotivasi masyarakat pedesaan untuk membantu program pembangunan pemerintah, melakukan pemekaran wilayah dari 17 Dati II yang menjadi 23 dati II, memperluas kantor gubernur, meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik dari 47 MW pada tahun pertama Repelita I menjadi 905 MW pada tahun terakhir Pelita V dan non PLN sekitar 1.191 MW, dan pembangkit listik tenaga air seperti di PLTA Lau Renun, As ahan I dan III, Sipan Sihaporas, dan Sibolga, membangunan transpormasi salah satunya jalan Tol Binjai-Medan- Tebing Tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gerakan pembangunan desa; marsipature hutana be; sumatera utara |
Subjects: | Islam Umum > Islam dan Ilmu Sosial Communities > Villages Political dan Government Science History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Rosnaubah Harahap |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 06:30 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 06:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/57422 |
Actions (login required)
View Item |