Perkembangan majalah Ulumul Qur'an pada tahun 1990-1998

Ningsih, Fitria (2022) Perkembangan majalah Ulumul Qur'an pada tahun 1990-1998. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (333kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (314kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (480kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy

Abstract

Majalah Ulumul Qur’an terbit pada tahun 1989, dengan nama lengkap “Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur’an”. Latar belakang berdirinya majalah ini adalah atas inisiatif dari M. Dawam Rahardjo yang sekaligus Ketua Redaksi majalah ini. Majalah yang bernafaskan Islam yang hadir di Indonesia merupakan bagian dari pers Islam pada masa Orde Baru. Majalah Ulumul Qur’an diterbitkan oleh Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) dan Organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dengan tema-tema yang diangkat beragam mulai dari keislaman, seperti makna dalam Al-Qur’an, teologi, sejarah, Filsafat, sains, istilah-istilah asing, sastra yang memuat cerita pendek dan puisi. Rubrik dalam majalah Ulumul Qur’an pun beragam. Rubrik-rubrik majalah Ulumul Qur’an diantaranya Iftitah, Analisis, Dialog, Ilmu, Risalah, Khazanah, Masa Depan, Polemik, Komentar, Kolom, Tokoh, Pakar, Dari jauh dari dekat, dan Sastra (Puisi-puisi dan Sastra). Majalah Ulumul Qur’an merupakan jurnal ilmiah yang bergengsi serta tercatat menjadi jurnal paling tua di Indonesia. Penelitian Majalah Ulumul Qur’an yang bertujuan untuk mengetahui: Pertama, sejarah berdirinya Majalah Ulumul Qur’an, dengan memperkenalkan profil majalah Ulumul Qur’an. Kedua, perkembangan majalah Ulumul Qur’an dengan memperlihatkan perkembagan rubrik-rubriknya dari tahun 1990 sampai berakhirnya tahun 1998. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat tahap, terdiri dari: Heuristik yakni tahap pengumpulan sumber, Kritik adalah menganalisis keaslian sumber, terbagi menjadi dua: kritik ekstern dan kritik intern, Interpretasi adalah tahap penafsiran sumber, dan terakhir tahap Historiografi adalah penulisan sejarah. Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu perkembangan majalah Ulumul Qur’an pada tahun 1990-1998 yang mencakup masa lahir, masa puncak, dan masa mundurnya. Awalnya majalah ulumul qur’an diperuntukkan bagi kalangan menengah, sehingga tak menyangka bahwa ternyata majalah ini banyak diminati oleh kalangan lain. Masa lahir dari majalah Ulumul Qur’an adalah ketika terbitnya majalah Ulumul Qur’an pada April 1989 oleh M. Dawam Rahardjo beserta jajarannya. Nama Ulumul Qur’an sendiri memiliki arti “ilmu-ilmu Al-Quran” dengan alasan bahwa Al Quran adalah pondasi ilmu dan kebudayaan Islam. Masa puncaknya adalah ketika tahun 1990, saat majalah Ulumul Qur’an mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. pada tahun 1990 pula majalah Ulumul Qur’an terjadi perubahan ijin terbit. Kemudian, pada tahun berikutnya majalah Ulumul Qur’an dalam keadaan stabil meskipun ada beberapa kesalahan terjadi. Masa mundurnya adalah pada 1998, Hadimulyo selaku pimpinan majalah menyatakan bahwa penyebab berakhirnya majalah Ulumul Qur’an adalah akibat dana yang tidak cukup serta kurangnya sumber daya manusia.

Actions (login required)

View Item