Tinjauan hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik pembayaran Paylater di Aplikasi Traveloka

Fauzi, Mohamad Firman (2022) Tinjauan hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik pembayaran Paylater di Aplikasi Traveloka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (222kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (567kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy

Abstract

Traveloka Paylater adalah bentuk dari kemajuan teknologi Fintecht dalam pemenuhan kebutuhan penggunanya dari Traveloka yang bekerja sama dengan mitra penyedia pinjaman. Diaplikasikan dengan limit pinjaman uang secara elektronik, diwujudkan pada praktik pembayaran setiap penggunanya dapat terlebih dahulu belanja dan bayar dikemudian sesuai dengan tempo yang telah ditentukan. Namun, dibalik manfaat yang didapatkannya pengguna dianjurkan memahami resiko serta mengetahui bagaimana mekanisme akad yang digunakan ditinjau berdasarkan hukum ekonomi syari’ah sudah sesuai dengan prinsip syari’ah atau belum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana mekanisme praktik pembayaran melalui fitur Traveloka Paylater di Aplikasi Traveloka (2) bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik pembayaran Paylater di Aplikasi Traveloka. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah menganalisis praktik pinjaman dana diwujudkan pada metode paylater, diselaraskan dengan dasar hukum berasal dari teori akad qardh, ditunjang dengan kesinambungan prinsip syariah dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), Fatwa DSN-MUI mengenai fintech syari’ah serta Ta’zir sanksi terhadap nasabah mampu yang terlambat membayar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis data kualitatif secara rinci memaparkan praktik pembayaran Traveloka Paylater dan analisis dengan kesesuain prinsip syari’ah. Sumber data primer dari hasil wawacara dengan customer service, dan pengguna fitur paylater. Sedangkan, sumber sekunder berasal dari referensi berupa buku, jurnal, website. Teknik pengambilan data dilakukan melalui serangkaian wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Traveloka Paylater pada hakikatnya merupakan pembiayaan berbasis teknologi yang difasilitasi oleh pihak mitra penyedia pinjaman. Pengguna yang telah mengikuti alur pendaftaran dan disetujui oleh pihak Traveloka, dapat memanfaatkan fitur paylater melalui prosedur penentuan produk yang akan dibeli mengikuti limit yang sudah diberikan. Dilanjutkan tahap pembayaran melalui paylater serta pemilihan skema tempo pembayaran. (2) Pelaksanaan akad yang digunakan untuk praktik pembayaran paylater antara Traveloka dan pengguna, terkategorikan ke dalam akad qardh dalam perspektif hukum ekonomi syari’ah. Penerapannya telah memenuhi sebagian rukun dan syarat qardh. Namun, ditemukan ketidakselarasan dengan prinsip syari’ah yaitu dalam hal diberlakukannya biaya tambahan cicilan dan denda keterlambatan. Dikarenakan merupakan jenis penerapan dari akad tolong menolong. Maka, tidak dibolehkan adanya pengambilan manfaat oleh pihak muqridh sebagai pemberi pinjaman dalam akad qardh. Ketentuan ini senada dengan bunyi dalam Fatwa DSN-MUI sanksi denda Ta’zir atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran.

Actions (login required)

View Item