Peran Serikat Pekerja (SPSI) Sektor Perkayuan dan Kehutanan SP KAHUT PT. Lestari Mahaputra Buana (LMB) terhadap kesejahteraan para pekerja

Ginanjar, Egi (2014) Peran Serikat Pekerja (SPSI) Sektor Perkayuan dan Kehutanan SP KAHUT PT. Lestari Mahaputra Buana (LMB) terhadap kesejahteraan para pekerja. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (384kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)

Abstract

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) merupakan salah satu organisasi yang pembela dan pelindung serta penyalur aspirasi bagi pekerja. Bila menilik pada sejarah dan anggotanya Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) merupakan organisasi serikat pekerja yang paling besar dan diakui oleh pemerintah. Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dalam rentang sejarah memiliki catatan yang buruk pada zaman orde baru, karena Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) pada proses pendiriannya menjadi gerakan di bawah tangan rezim otoriter soeharto, sehingga fungsinya sebagai penyalur aspirasi menjadi terdistorsi. Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menjadi kendaraan politik bagi rezim otoriter soeharto serta menjadi pengekang buruh yang revolusioner. Kondisi inilah menjadi tantangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) pada era kini, mampu membongkar catatan sejarah masa lalu sehingga fungsi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menjadi pembela dan pelindung serta penyalur aspirasi bagi para pekerja khususnya di wilayah PT. Lestari Mahaputra Buana (LMB) yang mempunyai pekerja 2200 orang. Penelitian ini menggunakan teori gerakan buruh menurut Eugene V. Schneider, karena dengan mengidentifikasi pola gerakan pekerja kita dapat mengetahui aras perjuangan dan tujuan didirikan serikat buruh selain dari itu penelitian menggunakan teori Struktural Fungsional untuk membaca fungsi dan peran sebuah organisasi dengan memotret organisasi pekerja dalam kerangka AGIL (adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency). AGIL sebagai prasayarat dari sebuah organisasi menjadi gerbang masuk untuk mengidentifikasi sistem apa yang digunakan dalam sebuah organisasi tersebut sehingga peran dalam sebuah organisasi bisa terlihat. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis data kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini di bagi menjadi dua, primer dan sekunder. Sumber primer meliputi data Peraturan Organisasi SPSI SP KAHUT periode 2013-2016, Program Kerja III PT. LMB, dan wawancara pengurus dan 12 responden pekerja PT. LMB yang memberikan informasi sesuai data yang diperlukan. Sumber sekunder berupa buku dan literature yang berkaitan dengan serikat pekerja Hasil Analisis menunjukan bahwa SPSI SP KAHUT PT. LMB kurang memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan para pekerja, ini terbukti banyak program dari SPSI SP KAHUT yang belum terealisasikan. Dalam kepengurusan SPSI SP KAHUT PT. LMB terkendala oleh kekurangan pengurus, di tingkat komisariat maupun di tingkat PUK. Idealnya kepengurusan terdapat 75 orang untuk menaungi 220 anggota tapi dalam kenyataannya hanya berjumlah 56 orang itupun yang aktif hanya 50 %. Selain itu kurangnya loyalitas dan partisipasi dari anggota untuk mewujudkan kesejahteraannya, ini di karenakan saat perekrutan anggota terkesan dipaksakan, bukan karena atas kesadaran. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa peran SPSI SP KAHUT PT. LMB dalam mewujudkan kesejahteraan sulit tercapai ini terjadi karena kurangnya proses sosialisasi dan internalisasi saat perekrutan anggota sehingga kepribadiaan dan identitas kurang tertanam pada diri anggota dan ini berimplikasi kepada kurangnya loyalitas dan partisipasi anggota, alhasil proses perjuangan SPSI SP KAHUT PT. LMB dalam mewujudkan tujuannya hanya dilakukan oleh pengurus

Actions (login required)

View Item