Insani, Mieldany Putri (2022) Pengaruh waktu pemangkasan dan pemberian pupuk guano kelelawar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) Roberto. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (529kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (732kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy |
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman sayuran yang permintaannya terus meningkat setiap tahun. Permintaan mentimun yang banyak diminati masyarakat menjadikan produksi mentimun ditingkatkan setiap tahun nya. Pada umumnya budidaya mentimun di Indonesia tidak melakukan pemangkasan, sehingga tanaman mentimun menjadi rimbun dan menyebabkan fotosintat yang disimpan pada buah menjadi rendah. Kombinasi waktu pemangkasan yang tepat dan pemberian pupuk guano merupakan suatu perbaikan teknik budidaya mentimun di Indonesia yang baik dalam pembentukan buah. Hal ini dikarenakan pemangkasan dan pemberian unsur fosfat mempengaruhi bentuk buah mentimun menjadi lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh perlakuan pemangkasan dan pemberian pupuk guano pada tanaman mentimun varietas Roberto. Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok dengan 2 faktor, yaitu pemangkasan (W) dan pupuk guano (G). Pemangkasan terdiri dari 3 faktor, yaitu tanpa pemangkasan (W0), Pemangkasan 14 HST (W1), dan pemangkasan pada 21 HST (W2). Guano terdiri dari 3 faktor, yaitu Pupuk Guano 0 t ha-1 (G0), Pupuk Guano 15 t ha-1 (G1), Pupuk Guano 30 t ha-1 (G2), Pupuk Guano 45 t ha-1 (G3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara waktu pemangkasan dan pupuk guano kelelawar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun Jepang (Cucumis sativus. L). Perlakuan waktu pemangkasan 21 HST (W2) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah bunga jantan dan bunga betina. Pemberian pupuk guano kelelawar dosis 45 t ha-1 (G3) merupakan dosis optimum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun Jepang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budidaya; Organik; Tanah |
Subjects: | Ecology > Agricultural Ecology Ecology > Soil Ecology Farm, Farming > Education, Research, Related Topics of Agriculture Farm, Farming > Farmers |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Mieldany Putri Insani |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 06:42 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 06:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/59755 |
Actions (login required)
View Item |