Hamami, Asep Ahmad (2022) Penafsiran Syaikh Nawawi terhadap ayat-ayat ghibah :Studi analisis dalam tafsir Marah Labid. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (557kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Download (236kB) | Preview |
Abstract
Jalan kesesatan yang sering manusia perbuat yaitu ghibah. Salah satu alasan mengapa kebanyakan orang terjerambah dalam persoalan ghibah dibandingkan dengan jerat kemaksiatan yang lain, disebabkan oleh kepedulain mereka terhadap perbuata yang diharamkan ini, meskipun kita sering kali mendengar berbagai pembahasan dari ayat-ayat dan riwayat-riwayat hadis yang mengingatkan orang-orang untuk memberikan perhatian terhadapnya. Hal inilah yang kerap disebut sebagai alasan minimal dari mereka yang biasanya tidak memperdulikan perbuatan ghibah. Penelitian ini memfokuskan pada penafsiran Syaikh Nawawi al-Bantani tentang ghibah dalam Tafsir Marah Labid serta konsep ghibah menurut Syaikh Nawawi Al-Bantani dalam tafsir Marah Labid. Maka tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui penafsiran Syaikh Nawawi al-Bantani tentang ghibah dalam Tafsir Marah Labid serta mengetahui konsep ghibah menurut Syaikh Nawawi Al-Bantani dalam tafsir Marah Labid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Sesuai dengan rumusan masalah, maka pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif ialah penekanan terahadap sudut pandang yang luas dan dalam. Objek dalam penelitian ini berupa karya tulis yang berjudul Tafsir Marah Labaid karya Imama Nawawi, adapun fokus penelitianya yakni penafsiran ayat-ayat al-Qur’an yang beraviliasi dengan ghibah. Dari pemahaman diatas mengenai ghibah, maka dapat dipahami secara ringkas mengenai penafsiran Syaikh Nawawi mengenai ayat-ayat ghibah. Syaikh Nawawi al-Bantani memahami ayat ghibah, baik secara bahasa ataupun istilah. Ketika menafsirkan Surat an-Nur [24]: 11 Syaikh Nawawi memahami ghibah dengan kata al-Ifku yakni kebohongan dan kedustaan, yang dimaksud adalah orang yang membawa berita bohong. Syaikh Nawawi memhami prilaku ghibah dengan menafsirkan ayat dengan riwayat-riwayat hadis yang menceritan orang-orang yang berbuat ghibah juga menceritakan mengenai dampak dan siksaan prilaku ghibah. Maka dapat dipahami bahwa Syaikh Nawawi memahami ayat-ayat ghibah dengan menggunatan penafsiran bil al-matsur dengan berbagai riwayat hadis. Adapun konsep ghibah dalam Tafsir Marah Labaid karya Syaikh Nawawi al-Bantani, diantaranya: Membicarakan mengenai seseorang yang tidak diketahui olehnya, Berprasangka dengan perbuatan-perbuatan atau tindakan seseorang yang tidak pasti, Mencari-cari dan membahas kesalahan orang lain, Ghibah sama dengan mencelakai hidup seseorang, Ghibah sama dengan memfitnah orang lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ghibah;Tafsir Marah Labid;Syaikh Nawawi al-Bantani |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Asep Ahmad Hamami |
Date Deposited: | 13 Oct 2022 02:33 |
Last Modified: | 13 Oct 2022 02:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/59800 |
Actions (login required)
View Item |