Solehudin, Solehudin (2022) Konsepsi Madu sebagai Obat dalam tafsir Al Munir karya Wahbah Az-Zuhaili. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (388kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (632kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa madu merupakan cairan yang mengandung banyak zat gula pada sarang lebah atau bunga (rasanya manis), yang bisa dijadikan sebagai obat karena banyak mengandung unsur glukosa dan perfentos, yaitu semacam zat gula yang sangat mudah dicerna. Selain itu juga madu mengandung vitamin BI yang bermanfaat untuk mengobati radang urat saraf dan penyakit mati rasa. Di dalam al-Qur’an juga menjelaskan bahwa madu selain cairan yang manis ternyata bisa membunuh bakteri, maka dari itu tidak ada satupun orang yang bisa menyangkal keampuhan dari madu. Karena sejak zaman kuno, madu telah digunakan sebagai obat untuk mencegah luka terinfeksi. Masalah pokok yang muncul dari penelitian ini adalah bagaimana pandangan Wahbah Az-Zuhaili terhadap ayat al-Qur’an mengenai madu sebagai obat dalam tafsir al-Munir?. Dan penelitian bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta memberikan pemahaman yang komprehensif tentang madu sebagai obat. Adapun dari segi metode penelitian tersebut penulis menggunakan metode Maudhu’i (tematik) dengan membahas ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tema judul yang telah ditetapkan. Semua ayat yang berkaitan dihimpun, kemudian dikaji secara mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait dengan, asbab al- nuzul, kosakata, dan sebagainya. Semua dijelaskan dengan rinci dan tuntas, serta didukung oleh dalil-dalil atau fakta-fakta yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, baik argumen yang berasal dari al-Qur’an, hadis, maupun pemikiran rasional. Jadi, dalam metode ini, tafsir al-Qur’an tidak dilakukan ayat demi ayat, melainkan mengkaji al-Qur’an dengan mengambil tema khusus yang dibahas oleh al-Qur’an. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa hakikat dari sebuah madu sebagai obat dengan konsep al-Qur’an yang sesuai dengan metode maudhu’i menghasilkan data yang menyebutkan ayat-ayat makiyyah dan madaniyyah tentang madu serta asbabun nuzulnya. Pada hakikatnya madu adalah cairan yang keluar dari dalam perut lebah yang beraneka warna, ada yang berwarna putih, kuning, merah dan hitam. Dan didalam madu tersebut terkandung banyak manfaat dan obat penyembuh dari berbagai penyakit. Semuanya itu menjadi ayat (tanda-tanda) atas kekuasaan Allah yang menjadikan alam semesta.” Lantaran madu ini merupakan minuman yang sangat baik bagi kesehatan manusia dan sangat bermanfaat sekalipun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Madu; Obat; Tafsir Al-Munir |
Subjects: | Diseases > Industrial Medicine Insect Culture > Bee Keeping, Apiculture Gastronomy > Honey |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | solehudin solehudin |
Date Deposited: | 20 Oct 2022 02:32 |
Last Modified: | 20 Oct 2022 02:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/60157 |
Actions (login required)
View Item |