Tanggung jawab perdata PT PLN (Persero) Cianjur terhadap konsumen yang menjadi korban sengatan listrik dihubungkan dengan Undang-Undang nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Setiawan, Muhammad Alfireza (2022) Tanggung jawab perdata PT PLN (Persero) Cianjur terhadap konsumen yang menjadi korban sengatan listrik dihubungkan dengan Undang-Undang nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (36kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (340kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy

Abstract

PT. PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang diberi kuasa mengurusi segala aspek ketenagalistrikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan, tugas utama PT. PLN (Persero) adalah melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum secara berkesinambungan dengan mutu dan keandalan yang baik, juga wajib memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Namun masyarakat di Cianjur sebagai konsumen merasa belum mendapatkan hak yang sesuai dengan kewajiban PT. PLN (Persero) tersebut, sehingga masyarakat menjadi korban sengatan listrik akibat kelalaian mutu dan ketidaksesuaian keselamatan ketenagalistrikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggung jawab perdata PT. PLN (Persero) terhadap konsumen yang menjadi korban sengatan listrik di Cianjur sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan harapan dapat berguna dalam segi teoritis dan praktis. Kerangka teori yang diambil adalah teori tanggung jawab hukum, perlindungan hukum konsumen dan teori hak sebagai konsumen, serta teori ketenagalistrikan. Berangkat dari teori-teori tersebut penulis dapat melihat dan menyimpulkan gejala-gelaja yang berkaitan dengan teori yang ada. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis dengan pendekatan yuridis-empiris serta menggunakan teknik pengumpulan studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh PT. PLN (Persero) adalah memberikan kompensasi kerugian kepada konsumen yang menjadi korban sengatan listrik yang terjadi akibat kelalaian standar mutu ketenagalistrikan. Kendala yang timbul dalam mewujudkan tanggung jawab tersebut antara lain PT. PLN (Persero) belum sempurna memberikan pelayanan, sedangkan kendala yang timbul dari pihak konsumen ialah kurangnya informasi yang diberikan pihak penyedia listrik mengenai bahaya tenaga listrik. Maka dari itu, pihak penyedia layanan listrik dan konsumen listrik harus sama-sama aktif bekerjasama dalam pelayanan dan penggunaan listrik. Upaya yang dapat ditempuh oleh konsumen jika tersengat listrik akibat kelalaian standar mutu dari pihak penyedia layanan listrik yaitu dengan cara mengajukan komplain untuk mendapat kompensasi yang sesuai dengan kerugian, jika tidak ada itikad baik, maka dapat dilakukan upaya hukum melalui gugatan di pengadilan maupun di luar pengadilan.

Actions (login required)

View Item