Rubiah, Hilda (2017) Kesadaran Manusia Modern: Studi atas pemikiran Paulo Freire. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (509kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (736kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
Abstract
Modernitas telah membuat pengkategorian tersendiri bagi manusia yaitu sebagai manusia modern, yang pada permasalahannya dikatakan sedang mengalami impersonal (tanpa kepribadian), manusia yang larut dan tenggelam ke dalam kolektivitas budayanya sendiri. Manusia modern yang dikatakan sebagai manusia berwajahkan baru menyadari diri sendiri sebagai subjek ternyata tidak dapat mengejawantahkan diri. Humanisasi sebagai salah satu gerakan yang timbul akibat munculnya kesadaran diri pada manusia pun ikut menjadi masalah baru. Paulo Freire dalam hal ini mengatakan, masalah humanisasi sekarang adalah sebagaimana humanisasi secara axiologis, humanisasi sebagai suatu keprihatinan manusia sendiri terhadap dehumanisasi. Dehumanisasi menurutnya, bukan saja ditandai dengan penghilangan harkat manusia akan tetapi jauh dari pada itu membuat manusia tidak menjadi manusia sebagaimana kodratnya, yaitu pula sebuah perubahan sikap manusia sebagai dampak dari tujuan pengembangan kebudayaan, melalui pengingkaran, ketidak-adilan sosial dan penindasan, membuat manusia tak berdaya dan dibenamkan kedalam apa yang disebut Paulo Freire sebagai “Kebudayaan bisu”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (Library Research), dengan menggunakan metodologi penelitian model penelitian historis-faktual atas pemikiran Paulo Freire yang tercakup dalam konsep kesadaran (Conscienstizacao) yang dikaitkan dengan tata nilai kesadaran manusia modern masa kini, sehingga tampak penelitian sebagai upaya mempersatukan secara filosofis kategori kesadaran manusia menurut Freire dengan mengidentifikasi ciri deskriptif manusia modern. Hasil penelitian ditemukan bahwa pemikiran Paulo Freire adalah bukan saja untuk menjelaskan dan mengingatkan manusia untuk menjadi manusia yang berkasadaran kritis dan menamai dunia, akan tetapi pula mewujudkan penemuan kembali tugas manusia, menyingkirkan batas-batas yang diterima, membuka jalan menuju masa depan. Teridealisasi bahwa pemikiran Freire adalah suatu proses refleksi yang tertolak dari konteks sejarah yang menyeluruh, yang dijelaskan ditengah suatu perjuangan menciptakan dunia, sejarah dan tatanan manusia baru. Dalam pemikirannya manusia memang akan selalu dalam keadaan yang kontradiksi (macam tertindas-penindas), dalam hal ini Modernitas pun muncul sebagai situasi kontradik (kebudayaan bisu gaya baru) dari kedirian manusia sebagai subjek yang mencipta modernitas itu sendiri. Kesadaran dalam hal ini pun bukan hanya dipandang dalam subjektivitas, konsep kesadaran yang sekedar mengacu kepada individu, akan tetapi pula kesadaran yang dipandang kolektivitas individu dalam kesejarahan, konsep kesadaran yang mengacu kepada individu manusia secara umum dan universal tentang kontruksi dan rekontruksi hidup yang progresif, yang jauh lebih bermakna untuk mencapai tujuan menjadi manusia yang seutuhnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Critical Philosophy Analysis, Theory of Functions Biography, Obituary |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 07 Feb 2018 02:45 |
Last Modified: | 07 Feb 2018 02:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6103 |
Actions (login required)
View Item |