Makna Ahlul Bait menurut perspektif Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah

Masyhuri, Ahmad Faza (2017) Makna Ahlul Bait menurut perspektif Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (430kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (665kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (734kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (753kB)

Abstract

Sebuah tema yang seringkali menuai kontroversi di kalangan mufasir khususnya dalam manafsirkan kata mengenai Ahlul Bait. Ayat yang berbicara tentang keturunan Nabi Muhammad Saw, yang dikenal dengan istilah tatthir (ayat pensucian). Dalam keyakinan syi’ah, dalil ini menempati kedudukan yang sangat tinggi, umtuk dijadikan sebagai legetemasi doktrin ismah al-imam, selain juga digunakan sebagai pembenaran terhadap doktrin mereka, bahwa ahlul bait yang di maksud dalam beberapa surat merupakan sebutan khusus kepada lima manusia yang suci, yaitu Nabi Muhammad saw, ali bin abi thalib, Fatimah, hasan dan husein. Penelitian ini berusaha untuk mengkaji penafsiran kata ahlul bait, dengan merujuk Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab, sebagai sumber primer oleh M. Qurasih Shihab, Metode yang akan ditempuh oleh penulis dalam penelitian skripsi ini adalah metode analisis deskriftif (deskriftif analisis), yaitu dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisis buku-buku yang berkenaan dengan objek penelitian yaitu tentang Makna Ahlul Bait dalam perspektif Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah dan beberapa buku lain yang masih karyanya. Dari hasil analisis peneliti, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan ahlul bait dalam surat al-ahzab 33 dengan menggunakan perpektif Quraish Shihab lebih memahami dengan rumah tempat tinggal istri-istri nabi Muhammad saw. Rumah itu beliau bangun berdampingan atau menyatu dengan masjid. Ia terdiri dari Sembilan kamar yang sangat sederhana. Berbeda pendapat ulama tentang siapa saja yang dicakup oleh ahl al-bait pada ayat ini. Melihat konteks ayat, istri-istri nabi Muhammad saw. Termasuk didalamnya, bahkan merekalah yang pertama dituju oleh konteks ayat ini. Sementara ulama memperluas dengan memahami kata al-bait dalam arti baitullah al-haram sehingga ahl al-bait adalah penduduk mekkah yang bertakwa. Namun, pendapat ini jelas keluar dari konteks pembicaraan ayat. Namun dari sisi lain, tidak dapat juga dikatakan bahwa ahl al-bait hanya istri-istri nabi saw. Saja, ini Karena redaksi ayat yang digunakan sebagai mitra bicara dalam konteks uraian ahl al-bait bukannya bentuk yang digunakan khusus buat perempuan (muannaulfeminim) tetapi justru mudzakkarmaskulin yang dapat juga untuk pria bersama wanita. Disisi lain Quraish Shihab memahami Ahlul Bait pemilik rumah. Maksudnya adalah keluarga Nabi Ibrahim as.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 07 Feb 2018 08:55
Last Modified: 07 Feb 2018 08:55
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6121

Actions (login required)

View Item View Item