Nurjanah, Neneng Siti (2022) Makna kata Waris dalam Al-Qur'an : Kajian semantik Toshihiko Izutsu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (348kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (391kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (337kB) |
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (597kB) |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy |
Abstract
Waris merupakan salah satu konsep yang dibawa oleh Al-Qur’an yang praktiknya telah ada pada masyarakat Arab bahkan sebelum Islam datang. Dunia Al-Qur’an yang memiliki nuansa monoteistik sebagai hasil dari pengaruh kata “Allah” terhadap kata-kata lain di sekelilingnya membuat konsep yang dikandungnya berbeda dengan konsep-konsep lain di luar Al-Qur’an. Dalam kajian semantik, dikenal bahwa makna sebuah kata dapat berkembang dan berubah sesuai dengan kata yang mengelilinginya. Penelitian ini mengkaji bagaimana konsep waris yang dibawa oleh Al-Qur’an dengan meneliti kata yang terbentuk dari huruf wau, ra dan s\a dengan berbagai derivasinya yang ditemukan sebanyak 35 kali pada 34 ayat yang berbeda, dengan menggunakan metode semantik Al-Qur’an Toshihiko Izutsu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis data yang bersifat induktif. Penelitian dilakukan pada data yang dihimpun dari dokumen berupa literatur yang berkaitan dengan penelitian yang juga disebut sebagai studi kepustakaan. Adapun yang menjadi sumber data primer adalah Al-Qur’an. Hasil penelitian terhadap ayat-ayat yang memuat kata wa>ris\ yang memiliki makna dasar peralihan sesuatu kepada yang lain, menunjukkan bahwa konsep waris di dalam Al-Qur’an merupakan hal yang terjadi bukan hanya di antara manusia saja, melainkan juga terjadi antara manusia dengan Allah Swt. Terdapat salah satu di antara nama-nama Allah yang terbaik yaitu al-Wa>ris\, Allah Sang Pemberi anugerah, Dia yang kekal setelah musnahnya segala sesuatu dan kepada-Nya tempat kembali. Selain berkaitan dengan harta benda, waris di dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan hal lain yakni kitab suci, bumi dan surga, hal-hal yang bukan saja bersifat duniawi tetapi juga ukhrawi. Pewarisan hal-hal yang bersifat duniawi dimaksudkan agar manusia mengambil manfaat dan pelajaran darinya saat hidup di dunia sekaligus bekal menuju akhirat, adapun pewarisan di akhirat berupa surga merupakan pewarisan tertinggi yang diperoleh oleh orang mukmin sebagai karunia dari Allah Swt. Di antara tuntunan Al-Qur’an mengenai pengelolaan harta adalah dengan menginfakkannya di jalan Allah, mengecam perilaku kikir dan memakan harta yang bukan haknya. Adapun waris dalam konteks peralihan harta yang ditinggalkan mati pemiliknya, tuntunannya merupakan tuntunan yang langsung ditentukan oleh Allah Swt, mencakup siapa dan berapa bagian yang didapatkan. Yang berhak mendapatkan bagian, dalam konsep yang dikandung Al-Qur’an, merupakan keluarga terdekat almarhum tanpa melihat jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan umur, yakni walaupun ahli waris masih bayi. Berkaitan dengan perempuan, Al-Qur’an menghapuskan kesewenangan terhadapnya dan mengecam praktik mewarisi perempuan sebagaimana yang biasa dilakukan orang-orang Jahiliah; Al-Qur’an mengembalikan hak-hak perempuan yang salah satunya dengan memberikannya bagian dari harta warisan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | waris; semantik; Al-Qur'an |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Waris Islam, Faraid Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Ahli Waris Private Law > Inheritance Philosopy and Theory > Semantics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Neneng Siti Nurjanah |
Date Deposited: | 02 Dec 2022 01:06 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 01:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61254 |
Actions (login required)
View Item |