Gifriyuna, Qirbiya (2022) Pembuatan Bioetanol dari kulit buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) menggunakan metode hidrolisis enzimatik dan fermentasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (136kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan bahan bakar mengalami peningkatan sedangkan sumber bahan bakar minyak bumi semakin menipis. Bioetanol diketahui dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak bumi. Saat ini sedang diusahakan secara intensif pemanfaatan bahan baku nabati yang mengandung gula, pati, dan serat untuk diolah menjadi bioetanol. Selulosa yang terkandung dalam kulit buah naga merah berpotensi menghasilkan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas selulase dari Aspergillus niger, mengidentifikasi kadar gula pereduksi kulit buah naga merah, mengidentifikasi kadar bioetanol dari kulit buah naga merah, dan mengidentifikasi pengaruh jumlah ragi terhadap kadar etanol yang dihasilkan dari proses fermentasi. Pengujian aktivitas selulase dari Aspergillus niger dilakukan diatas media CMC agar secara kualitatif. Pembuatan bioetanol dilakukan dengan metode hidrolisis enzimatik dan fermentasi. Pengujian kadar gula pereduksi dilakukan dengan metode Luff Schoorl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hasil uji aktivitas selulase terbentuk zona bening di sekitar biakan Aspergillus niger. Hal ini menunjukkan bahwa biakan Aspergillus niger yang diuji mampu menghasilkan selulase. Hasil pengujian kadar gula pereduksi kulit buah naga merah didapatkan sebesar 25,81%. Uji kualitatif terhadap destilat dengan menggunakan analisis FTIR menunjukkan adanya gugus -OH dan gugus C-O alkohol primer. Sementara hasil uji kuantitatifnya menunjukkan bahwa ragi 20% menghasilkan bioetanol paling besar yaitu 4,678%. Hasil penelitian menunjukkan kadar bioetanol mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya konsentrasi ragi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | buah naga merah; selulosa; hidrolisis; fermentasi; ragi |
Subjects: | Analytical Chemistry Inorganic Chemistry Organic Chemistry Ecology > Environmental Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Qirbiya Gifriyuna |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 01:36 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 01:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61842 |
Actions (login required)
View Item |