Pengaruh ikhlas dan sabar terhadap penerimaan diri narapidana Admisi Orientasi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandung

Urfah, Melinia (2022) Pengaruh ikhlas dan sabar terhadap penerimaan diri narapidana Admisi Orientasi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 3_ABSTRAK.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 2_DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB 1.pdf Download (342kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB 5 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy

Abstract

Pada era modernisasi ini manusia cenderung menghilangkan sikap ikhlas dan sabar dalam kehidupan sehari harinya termasuk menerima segala hal yang terjadi pada dirinya baik itu kekurangan maupun kesalahan. Admisi orientasi tahap awal pengenalan bagi narapidana yang baru, berbagai penolakan atau penyanggahan atas kesalahan yang mereka perbuat. Penerimaan diri yang kurang mengakibat mereka merundungi dirinya sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut ikhlas dan sabar dapat dijadikan sebagai upaya untuk menumbuhkan atau memunculkan sikap penerimaan diri pada Narapidana Admisi Orientasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan mengenai ikhlas dan sabar terhadap penerimaan diri pada Narapidana Admisi Orientasi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung. Serta untuk melihat gambaran mengenai kondisi dari ikhlas dan sabar terhadap penerimaan diri Narapidana admisi orientasi. Teori ikhlas yang digunakan adalah teori dari Chizanah & Hadjam pemikiran Ghazali dalam buku Ihya Ulumudin , teori sabar menggunakan teori subandi dan penerimaan diri menggunakan teori dari Hurlock. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Populasi yang digunakan sebanyak 36 subjek dari Narapidana Admisi Orientasi dan peneliti menggunakan jenis non-probability sampling yaitu teknik Sampling jenuh. Gambaran penerimaan diri yang dimiliki narapidana admisi Orientasi dari hasil observasi yang saya peroleh bahwa mereka yang baru memasuki tahanan tidak cukup menerima dirinya dengan baik. Bukan hanya mereka yang baru saja memasuki tahanan bagi sebagian dari mereka yang telah lama dalam tahanan juga masih ada yang tidak memiliki penerimaan yang baik, misalnya seperti mereka yang selalu menutupi identitas mereka dari keluarga dan teman-temannya diluar tahanan, mereka yang selalu menyalahkan diri mereka sendiri, merasa tidak memiliki siapapun dan dijauhi oleh orang lain. Mereka yang masih masih berpikiran negative pada diri mereka sendiri dapat dikatakan lemah dalam penerimaan diri. Adapun hasil analisis uji korelasi menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif atau adanya hubungan antara Ikhlas (X1) terhadap Penerimaan Diri (Y) , kedua adanya pengaruh antara Sabar (X2) dengan Penerimaan Diri (Y) , yang ketida adanya pengaruh secara stimultan Ikhlas (X1) dan Sabar (X2) terhadap Penerimaan Diri (Y) Narapidana. pada intervensi tingkat korelasi menunjukan nilai R atau Nilai Pearson correlation 0,454 yang artinya mempunyai nilai tingkat korelasi sedang. Hasil Korelasi atau berhubungan posif, koefisien determinasi positif dengan nilai sebesar 0,454 atau 45,4% yang dapat berpengaruh terhadap penerimaan diri, sedangkan 54,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Actions (login required)

View Item