Analisis penilaian kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung tahun anggaran 2017 – 2020

Khoerunnisa, Dona Seoulina (2022) Analisis penilaian kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung tahun anggaran 2017 – 2020. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (434kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (447kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (606kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (895kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (834kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy

Abstract

Desentralisasi merupakan bentuk penerapan otonomi. Implementasi dari penerapan otonomi daerah sendiri berdampak pada pengelolaan keuangan daerah.Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 258/PMK 02/2015 Tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementrian Negara atau Lembaga pasal 3 bahwa “penghargaan diberikan kepada kementrian atau lembaga yang mempunyai hasil optimal atas realisasi penyerapan anggaran belanja dan capaian output minimal 95%”. Berdasarkan observasi yang peneliti telah lakukan, pelaksanaan APBD Kota Bandung tahun 2017-2020 belum mencapai kebijakan yang telah ditetapkan. Dimana pemenuhan anggaran kota bandung masih dibawah 95%.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung tahun Anggaran 2017-2020 berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD), Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah dan Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah, Rasio Aktifitas belanja dan Rasio Pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan teori dari M. Ramli Fuad. Analis rasio keuangan menurut Faud memiliki empat dimensi yaitu Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah dan Rasio Efesiensi Pendapatan Asli Daerah, Rasio Aktifitas Belanja dan Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertempat di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Daerah Kota Bandung. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah dikategorikan sedang dan masuk kategori pola hubungan partisipatif dengan rata-rata sebesar 72,83%. Rasio Efektifitas PAD tergolong kurang efektif dan rata-rata rasio efektifnya sebesar 82,605% dan untuk Rasio Efisiensi PAD tergolong sangat efisien dengan rata-rata sebesar 4,75%. Rasio Aktifitas belanja rata-rata rasio aktifitasnya belanja rutin sebesar 61,87% yang lebih besar dibandingkan rata-rata rasio aktifitas belanja pembangunan yang hanya sebesar 15,74%. Rasio pertumbuhan PAD mengalami tren negatif dengan rata-rata -0,10%. Lalu rasio pertumbuhan pendapatan mengalami tren positif dengan rata-rata 0,08%. Berikutnya rasio pertumbuhan belanja rutin juga mengalami tren positif dengan rata-rata 0,63%. Dan pada rasio pertumbuhan belanja pembangunan mengalami tren negatif dengan rata-rata -10,06%.

Actions (login required)

View Item