Lazuardi, Fakhrul (2022) Religiusitas remaja di komunitas kpopers ARMY Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (152kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena korean wave atau demam korea sedang menjadi trend pada saat ini, terutama di kalangan remaja. Pada saat ini banyak sekali remaja menjadi seorang kpopers atau pecinta musik korea. Namun pandangan masyarakat dan juga netizen di media sosial, banyak sekali yang mengatakan bahwa seorang kpopers itu jauh dari yang namanya agama atau bisa disebut tidak religius. Para kpopers sangat mengetahui pandangan masyarakat dan juga netizen terhadap mereka, banyak kpopers yang menyanggah pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa meskipun mereka menjadi seorang kpopers mereka tetap melaksanakan kewajiban agama mereka. Dengan adanya fenomena ini, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian ini dan ingin membuktikan apakah benar yang dikatakan masyarakat atau malah justru para kpopers adalah orang yang religius. Maka untuk itu, peneliti melakukan penelitian mengenai religiusitas para kpopers ini pada para remaja komunitas ARMY Tasikmalaya. ARMY adalah sebutan untuk para fans salah satu boygrup korea yaitu BTS, peneliti melakukan penelitian pada komunitas ARMY karena pada saat ini ARMY adalah salah satu fans yang sedang naik daun di dunia dan juga di indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memperoleh hasil penelitian dari wawancara para narasumber yang berjumlah tujuh orang yang dimana tujuh orang itu adalah enam para remaja di komunitas ARMY Tasikmalaya dan satu orang koordintor pada komunitas ARMY Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan teori Glock dan Stark, teori tersebut menyebutkan bahwa religiusitas seseorang dapat diukur melalui lima dimensi yaitu pertama dimensi keyakinan, kedua dimensi ritual agama, ketiga dimensi pengalaman, keempat dimensi pengetahuan agama dan yang kelima dimensi konsekuensi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa para remaja di komunitas kpopers ARMY Tasikmalaya masih bisa dikatakan “cukup religius” meskipun ada beberapa orang yang masih kurang pada dimensi-dimensi tertentu. Namun untuk usia remaja, mereka masih bisa dikatakan cukup baik dalam beragama. Mereka juga memiliki beberapa hambatan dalam mengekspresikan keberagamaan diantaranya rasa malas dan sibuk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ARMY; Kpopers; Religiusitas |
Subjects: | Communities |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Fakhrul Lazuardi |
Date Deposited: | 16 Jan 2023 02:08 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 02:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/63624 |
Actions (login required)
View Item |