Manajemen strategi bimbingan manasik Haji dalam meningkatkan kualitas ibadah Haji Jamaah : Studi komparatif pada seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Bandung, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bandung Kidul, dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Assyakur

Ilmi, Diki Pahmiyatul (2023) Manajemen strategi bimbingan manasik Haji dalam meningkatkan kualitas ibadah Haji Jamaah : Studi komparatif pada seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Bandung, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bandung Kidul, dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Assyakur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (299kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (776kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy

Abstract

Bimbingan manasik haji menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan ibadah haji sebagai amanat Undang-Undang No 8 tahun 2019 bahwa penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan pelindungan bagi jamaah haji dan umrah sehinggga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat serta mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Dalam pelaksanaanya bimbingan manasik haji dijalankan oleh tiga lembaga yaitu Kemenag, KUA, dan KBIH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan manasik haji di Kemenag, KUA, dan KBIH dalam upaya mewujudkan kemandirian jamaah melalui analisis manajemen strategi yang digunakan pada masing-masing lembaga. Penelitian ini didasarkan pada teori R. David yang menyatakan bahwa manajemen strategi terdiri dari perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif untuk membandingkan pelaksanaan program bimbingan manasik pada setiap lembaga. Sumber data diperoleh dari proses wawancara dan studi dokumentasi pada Seksi PHU Kemenag Kota Bandung, KUA Kecamatan Bandung Kidul dan KBIH Assyakur. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari perbandingan bimbingan manasik haji yang dilaksanakan Kemenag, KUA, dan KBIH diketahui: Pertama, perumusan strategi menunjukan bahwa Kemenag dan KUA merupakan instansi pemerintah sementara KBIH merupakan mitra kerja pemerintah dalam bimbingan manasik haji, tantangan bimbingan Kemenag dan KUA berasal dari KBIH sedangkan tantangan KBIH berasal dari KBIH yang lain. Kedua, pelaksanaan strategi menunjukan Kemenag menjalankan bimbingan dengan sistem massal sedangkan KUA dan KBIH dengan sistem kelompok, Kemenag dan KUA berpedoman pada Kepdirjen PHU No 146 Tahun 2022, KBIH sesuai dengan Kepdirjen PHU No D/799 Tahun 2013, biaya bimbingan manasik haji Kemenag dan KUA berbasis anggaran sedangkan KBIH berbasis biaya jamaah. Ketiga, evaluasi strategi menunjukan bahwa bimbingan manasik haji KBIH dipandang lebih utama dari bimbingan pemerintah, narasumber bimbingan kurang menguasai teknik bimbingan dan waktu pelaksanaan bimbingan Kemenag dan KUA terlalu dekat dengan keberangkatan berbeda dengan KBIH. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kemenag, KUA dan KBIH telah menjalankan manajemen strategi dimulai dari perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi. Masing-masing lembaga memiliki kelebihan dan keteterbatasanya masing-masing dalam menjalankan bimbingan manasik haji.

Actions (login required)

View Item