Baits, Abdul (2012) Respon umat Islam terhadap gerakan Misionarisme di Jawa Barat tahun 1945-2000. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (382kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (644kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (920kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Tesis ini berisi uraian tentang bagaimana respon umat Islam terhadap gerakan misionarisme di Jawa Barat dari tahun 1945 sampai dengan tahun 2000. Terdapat tiga pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini yaitu: Pertama,bagaimana respon umat Islam terhadap gerakan misionarisme itu sendiri? Kedua, bagaimana gerakan misionarisme di Jawa Barat? Ketiga, bagaimana hubungan Islam dan Kristen di Jawa Barat? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang dihasilkan, melalui empat tahap yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk menganalisis permasalahan yang diteliti, penulis menggunakan pendekatan Quintan Wiktorowicz tentang tiga konsep utama dalam teori gerakan sosial yang memainkan peran sangat penting dalam menentukan keberhasilan aksi-aksi kolektif. Pertama, struktur kesempatan politik (political opportunity structure). Kedua, struktur mobilisasi (mobilizing structures). Ketiga, pembingkaian aksi (framing). Berdasarkan hasil penelitian, Gerakan misionarisme di Jawa Barat pada dasarnya sudah berlangsung sejak abad ke-19 dibawah kendali bangsa kolonial Belanda. Gerakan misionarisme tersebut dilakukan ke wilayah-wilayah yang letaknya terpencil dengan membentuk komunitas-komunitas Kristen. Adapun respon umat Islam terhadap gerakan misionarisme di Jawa Barat terpolarisasi menjadi beberapa sikap yaitu: pertama, respon masyarakat muslim tradisional, yaitu respon dari kalangan pesantren dan organisasi keislaman. Kedua, pandangan masyarakat muslim modern, yaitu mereka yang lebih melihat fanatisme agama secara menyeluruh sebagai gerakan sosial yang biasa terjadi dalam masyarakat yang majmuk. Ketiga, pandangan tokoh intelektual muslim seperti kelompok akademisi, peneliti dan pengkaji. Pandangan mereka lebih kepada pembaharuan gagasan keislaman, Respon dari golongan ini biasanya lahir dalam bentuk suatu gagasan, tulisan, dan karya, ketimbang dalam gerakan fisik. ENGLISH: This thesis describes how Muslims responded to the missionary movement in West Java from 1945 to 2000. There are three main issues discussed in this thesis, namely: First, how did Muslims respond to the missionary movement itself? Second, how was the missionary movement in West Java? Third, how was the relationship between Islam and Christianity in West Java?In this research the author uses the historical research method, which is research that studies past events or events based on the traces produced, through four stages, namely: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. To analyze the problems studied, the author uses Quintan Wiktorowicz's approach of three main concepts in social movement theory that play a very important role in determining the success of collective actions. First, the political opportunity structure. Second, mobilizing structures. Third, action framing.Based on the research results, the missionary movement in West Java has basically been going on since the 19th century under the control of the Dutch colonial nation. The missionary movement was carried out to remote areas by forming Christian communities. The response of Muslims to the missionary movement in West Java is polarized into several attitudes, namely: First, the response of the traditional Muslim community, namely the response of the pesantren and Islamic organizations. Second, the views of modern Muslim communities, namely those who see religious fanaticism as a whole as a social movement that is common in developed societies. Third, the views of Muslim intellectuals such as academics, researchers and scholars. Their views are more about the renewal of Islamic ideas, the response of this group is usually born in the form of an idea, writing, and work, rather than in physical movements
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islam; Kristen; Misionarisme; Hubungan Islam dan Kristen; |
Subjects: | Islam > Islam and Other Belief Islam > Polemics Againts Christianity Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam tentang Agama dan Aliran Lain, Hubungan Islam dengan Agama dan Aliran Lain Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam dan Aliran Lain |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Abdul Baits |
Date Deposited: | 20 Mar 2023 01:59 |
Last Modified: | 20 Mar 2023 08:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/66254 |
Actions (login required)
View Item |