hanifah, hani (2018) Gambaran Rasa Bersalah Pada Pelaku Ghasab Di Pesantren. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (509kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berawal dari sebuah fenomena disalah satu pondok pesantren di daerah G yang mempunyai kebiasaan mengambil barang yang bernilai rendah milik orang lain. Rasa bersalah sendiri merupakan bentuk emosi negatif, ketika seseorang mengalami rasa bersalah maka akan timbul rasa ketidaknyamanan dalam dirinya. Rasa ketidaknyamanan tersebut berupa penyesalan, ketegangan dan merasa buruk terhadap perilaku yang dilakukan. Idealnya rasa bersalah tersebut akan mendorong seseorang untuk memperbaiki diri, atau merubah perilaku buruk yang dilakukan. Namun hal tersebut tidak terjadi pada subjek, walaupun dalam masing-masing diri subjek terdapat rasa bersalah tetapi subjek tetap melakukan perilaku Ghasab tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat gambaran dari rasa bersalah pada santri dan faktor apa saja yang membuat rasa bersalah itu muncul. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi yaitu mempelajari yang tampak didepan kita. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi, dengan jumlah subjek sebanyak tiga orang yang merupakan pelaku Ghasab di pondok pesantren tersebut dan pengambilan data juga dilakukan kepada dua orang significant other. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ketiga subjek tersebut memiliki kebiasaan mengGhasab yang sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun. Ketiga subjek tersebut memiliki rasa bersalah ketika sudah mengalami hukuman yang diberikan dari pondok tersebut, selain itu rasa bersalah itu muncul ketika orang tuanya mengetahui perilaku /kebiasaan Ghasab yang dilakukan oleh ketiga subjek tersebut. Namun hal tersebut pun tidak cukup untuk membuatnya merasa bersalah seharusnya ada sangsi atau pembentukan ahlak yang baik bagi santri. Faktor-faktor yang didapatkan dalam wawancara tersebut yaitu: faktor karena diketahui oleh teman-temannya, faktor karena sudah sering diberikan hukuman, faktor karena perbuatannya diketahui oleh orangtuanya dan faktor karena dijauhi oleh teman-temannya. Beberapa faktor tersebut yang bisa menimbulkan perasaan bersalah pada setiap subjek pelaku Ghasab.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasa Bersalah; Ghasab |
Subjects: | Education > Psychology of Education |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Hani Hanifah |
Date Deposited: | 16 Mar 2018 07:49 |
Last Modified: | 16 Mar 2018 07:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6765 |
Actions (login required)
View Item |