Perempuan penghayat kepercayaan dalam konteks kebebasan beragama dan berkeyakinan : Studi kasus organisasi PUANHAYATI di Jawa Barat

Islami, Fajriatun Nisa (2023) Perempuan penghayat kepercayaan dalam konteks kebebasan beragama dan berkeyakinan : Studi kasus organisasi PUANHAYATI di Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (788kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB) | Request a copy

Abstract

Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumalah penduduk yang banyak dibanding wilayah-wilayah lain di Indonesia juga memiliki keragaman identitias di tengah– tengah masyarakatnya. Termasuk para penganut penghayat kepercayaan yang ada di Jawa Barat, mayoritas pengahayt kepercayaan yang ada di Jawa Barat mengamalkan ajran khas kesundaan. Meski mengalami banyak kisah diskriminasi dan pembedaaan sejak lama, baru pada tahun 2016 para pemelekuk penghayat kepercayaan mendapat angin segar ketika MK (Mahkama Konstitusi) menerima aju banding yang mengahsalkan di bolehkanya para pengangut penghayat kepercayaan menuliskan kolom agama di KTP. Namun, meski begitu masih banyak pengalaman para pengahayat terkhusus perempuannya yang mengalami diskriminasi dan pembedaan di tengah-tengah masyarakat. Melihat perempuan pengahayat yang mendapat bebanganda, maka muncullah ide dari para perempuan pempuan penghayat untuk membuat suatuh wadah pemberdayaan perempuan di orgnasisasi nya. Puncak nya pada tahun 2018 di bentuklah sebuah wadah untuk pemberdayaan perempuan penghayat yang diberi nama PUANHAYATI. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini dipilih oleh peneliti karena metode ini dianggap cocok dalam penelitian ini karena sifatnya yang alami, yang nantinya penelitian ini dapat menghasilkan sebuah teknik pengumpulan data gabungan serta analisis yang diharapkan mendapatkan hasil informasi yang valid. Pada penelitian ini yang membahas bagaimana pengalaman perempuan penghayat kepercayaan yang tergabung di PUANHAYATI Jawa Barat tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada bebarapa kemajuan terkit kebebasan beberagama dan berkeyakinan yang di alami perempuan penghayat kepercayaan seperti kuatnya paying hukum pengankuan negeri terhadap identitas, seringnya di libatkan dalam kegiatan-kegitan yang di selenggarakan oleh lembaga pemerintah atau lembaga sosial masyarakat, karena dengan di libatkan nya para perempuan penghayat menunjukan rekognisi dan afirmasi untuk mereka. Namun, tidak bisa dipungkiri meskipun sudah kuatnya paying hukum bagi mereka tetap masih ada diskriminasi dan pembedaan yang mereka terima baik di masyarakat ataupun dari negara.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: PUANHAYATI; Penghayat; KBB
Subjects: Religious Experiences
Social Groups > Religious Groups
Social Welfare, Problems and Services
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: Fajriatun Nisa Islami ami
Date Deposited: 15 May 2023 05:27
Last Modified: 15 May 2023 05:27
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/67928

Actions (login required)

View Item View Item