Adenansyah, Fikri Gusti (2023) Kebebasan beragama dan berkeyakinan menurut Setara Institute di Jawa Barat sejak tahun 2019-2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak_Fikri Gusti_ SAA .pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
2_daftarisi.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
3_bab1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
4_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
5_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
6_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
||
Text (Daftar Pustaka)
7_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) | Request a copy |
Abstract
Catatan pelanggaran kebebasan beragama yang dibuat SETARA Institute sejak tahun 2007 menunjukan bahwa Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah pelanggaran terbanyak di banding wilayah-wilayah lain di Indonesia. Sepanjang tahun 2019-2021 naik turun angka pelanggaran kebebasan beragama, pada tahun 2019 SETARA institute mencatat ada 33 Peristiwa dan 39 tindakan. Angka tersebut naik di tahun 2020, pada tahun 2020 ada 38 Peristiwa dan 56 Tindakan. puncaknya di 2021 SETARA Institute mencatat ada 41 Peristiwa dan 49 Tindakan. SETARA Institute juga membagi aktor membagi 2 kategori yaitu Aktor Negara seperti (Pemerintah, Polisi, TNI, Satpol PP, dll) dan Aktor Non-Negara seperti (Individu, Kelompok warga, Ormas, MUI, dll). Kategori pelanggaran kebebasan beragama yang dicatat SETARA juga meliputi Diskriminasi, Intoleransi, pelarangan kegiatan, Gangguan rumah ibadah dll. Melihat situasi tersebut dibutuhkan upaya pengurangan angka pelanggaran tersebut baik dengan pendidikan toleransi publik dan menghapus kebijakan diskriminasi yang ada di daerah dan wilayah di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini dipilih oleh peneliti karena metode ini dianggap cocok dalam penelitian ini karena sifatnya yang alami, yang nantinya penelitian ini dapat menghasilkan sebuah teknik pengumpulan data gabungan serta analisis yang diharapkan mendapatkan hasil informasi yang valid. Pada penelitian ini yang membahas bagaimana kondisi kebebasan beragama di Jawa Barat menurut laporan SETARA Institute sejak tahun 2019-2021 menunjukan bahwa Jawa Barat memang menjadi lahan subur tumbuhnya intoleransi dan pelanggaran kebebasan/beragama, di banding wilayah-wilayah lain di indonesia. Diskriminasi, Intoleransi, Pelarangan kegiatan, dan Gangguan tempat ibadah menjadi jenis pelanggaran yang sering terjadi di Jawa Barat. Sedangkan Bandung, Bogor dan Garut menjadi daerah yang paling banyak angka pelanggaran di Jawa Barat. Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat tingginya angka pelanggaran kebebasan Beragama di Jawa Barat perti banyaknya peraturan diskriminatif, banyaknya keberadaan ormas islam yang terkesan kaku keberagaman, dan kurang upaya menerbitkan peraturan yang mendorong percepatan toleransi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebebasan beragama; Kebebasan berkeyakinan; Setara Institute;Jawa Barat; |
Subjects: | Social Process Social Process > Conflict Social Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Fikri Gusti Adenansyah |
Date Deposited: | 19 May 2023 03:29 |
Last Modified: | 19 May 2023 03:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/68077 |
Actions (login required)
View Item |