Konsep radha'ah dalam hukum islam dan transformasinya ke dalam kompilasi hukum islam serta prospek pengembangannya dalam tata hukum di Indonesia

Hidayat, Deden (2023) Konsep radha'ah dalam hukum islam dan transformasinya ke dalam kompilasi hukum islam serta prospek pengembangannya dalam tata hukum di Indonesia. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (616kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (532kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari Kompilasi Hukum Islam sebagai kitab hukum, yang disebut sebagai fiqih Indonesia dengan format norma perundang-undangan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991, belum pernah diperbaharui atau dikembangkan lebih lanjut. Pembaharuan diperlukan, agar KHI dapat mengakomodir fakta hukum yang ada dan terus berkembang di kalangan umat Islam Indonesia. Salah satu aspek yang perlu diakomodir adalah praktek radha’ah yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat muslim, dan menyebabkan terjadinya hubungan nasab. dalam sistem Hukum Islam selama ini, nasab sebab radha’ah hanya menyebabkan terjadinya hubungan kemahraman, dan tidak berdampak pada aspek yang lainnya seperti hukum kewarisan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep radha’ah yang memiliki konsekuensi hukum, serta menganalisa langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mentransformasikan kedalam tata hukum Indonesia, serta menganalisa implikasi apa yang bisa muncul dari transformasi dan formulasi radha’ah ini kedalam KHI dan tata hukum di Indonesia. Kerangka pemikiran penelitian ini memperluas cakupan hukum radha’ah yang saat ini hanya berdampak pada munculya kemahraman menjadi mencakup hukum kewarisan dengan menimbang maslahat yang ada pada radha’ah, kemudian mentranformasikannya untuk menjadi aturan normatif melaui teori maqashid syari’ah, ‘urf dan, hukum. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan metode deskriptif analitis untuk menemukan pembaharuan hukum radha’ah dalam KHI, serta merumuskan argumentasi hukum melalui analisis terhadap pokok permasalahan. Adapun sumber data utama adalah berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Dengan metode pengumpulan data, menggunakan teknik studi kepustakaan, metode dokumentasi, dan wawancara semi terstruktur. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Radha’ah memiliki potensi untuk dapat diakomodir kedalam KHI sebagai bagian dari system tata hukum Indonesia. Dimulai dari fakta bahwa radha’ah dapat memiliki dampak signifikan bagi bayi, yang merupakaan bagian dari maslahat dan menjaga akal serta jiwa. Kemudian secara sosiologis dan urf, radha’ah sangat umum dipraktekan, baik secara mandiri maupun melalui lembaga donor ASI. Sehingga KHI perlu pembaharuan, agar dapat menjadi kitab hukum yang progressif, dan dapat mengakomodir kepentingan manusia di bidang hukum kewarisan. Sehingga peneliti berkesimpulan bahwa radha’ah bisa diinternalisasikan kedalam sistem dan tatanan hukum Indonesia, tidak terbatas pada hukum perkawinan saja, tetapi juga dapat dibahas sebagai sebab dan bagian dari ketentuan Hukum Kewarisan Islam di Indoensia melalui jalur wasiat wajibah dan jalur waris kalalah. Internalisasi tersebut dapat melalui Kompilasi Hukum Islam (KHI), dengan perubahan dan penambahan pasal, atau melalui Surat Edaran Mahkamah Agung.

Actions (login required)

View Item