Internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning untuk meningkatkan perilaku sosial anak usia dini : Penelitian pada Raudhatul Athfal Al-Mu’minin, Raudhatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam, dan Raudhatul Athfal Miftahussalam Ciamis

Fatimah, Ima Frima (2023) Internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning untuk meningkatkan perilaku sosial anak usia dini : Penelitian pada Raudhatul Athfal Al-Mu’minin, Raudhatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam, dan Raudhatul Athfal Miftahussalam Ciamis. Doktoral thesis, Pascasarjana (S3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (359kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (295kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (946kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning untuk meningkatkan perilaku sosial anak usia dini. Upaya internalisasi tersebut dilakukan agar anak usia dini terbiasa berperilaku sopan, jujur, dan menghargai orang lain, serta peduli terhadap orang lain dan lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi: 1) Perencanaan internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dalam meningkatkan perilaku sosial anak usia dini,2) Implementasi internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dalam meningkatkan perilaku sosial anak usia, 3) Evaluasi internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dalam meningkatkan perilaku sosial anak usia dini,4) Dampak internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dalam meningkatkan perilaku sosial anak usia dini, 5) Faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dalam meningkatkan perilaku sosial anak usia dini. Internalisasi nilai agama dan moral anak usia dini melalui social learning adalah sebuah upaya memasukkan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini melalui beberapa tahapan social learning yaitu atensi, retensi, reproduksi dan motivasi. Internalisasi dilakukan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran, sehingga diperlukan perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dilihat dampaknya, serta dianalisis faktor pendukung dan penghambat internalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dalam meningkatkan perilaku sosial anak usia dini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Perencanaan internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning untuk meningkatkan perilaku sosial anak usia dini dilakukan dengan cara menetapkan tujuan internalisasi, pendekatan dan evaluasi. Indikator keberhasilan internalisasi mengacu kepada perundang-undangan atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. 2) Implementasi internalisasi nilai agama dan moral melalui social learning dengan tahapan atensi, retensi, reproduksi dan motivasi. Teknisnya berupa pembiasaan, latihan, pemodelan, reward dan punishment 3) Evaluasi social learning pada anak usia dini menggunakan tiga cara yaitu catatan anekdot, penilaian hasil karya dan check-list perkembangan anak. 4) Dampak social learning perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini pada ketiga lembaga berkembang sesuai harapan (BSH), serta perilaku sosial anak usia dini termasuk kategori baik, karena anak usia dini sudah terbiasa menjalin pertemanan, mau berbagi, bekerjasama, simpati, menerima perbedaan, menghargai hak dan pendapat orang lain, berperilaku sopan, dan peduli lingkungan 5) Faktor pendukung internaliasi social learning optimalisasi kerjasama pihak sekolah dan orang tua, tersedianya sarana prasarana yang memadai, visi misi yang relevan, lingkungan belajar yang kondusif. Adapun faktor penghambatnya: tingkat pemahaman orang tua tentang parenting beragam, beragamnya tingkat fokus anak usia dini dalam mengikuti pembelajaran.

Actions (login required)

View Item