Sidik, Mohamad Dindin Hamam (2022) Religiusitas masyarakat pesisir di era pandemi : Studi kepercayaan masyarakat Desa Waymuli Pesisir Pantai Lampung Selatan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (644kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat Waymuli semuanya pasti memiliki kepercayaan yang masih dianut yang dimana kaepercayaan tersebut adalah warisan dari leluhur. Sistem kepercayaan atau keyakinan secara khusus mengandung banyak sub unsur. Sebelum datangnya pandemi, pada umumnya masyarakat dapat melakukan kegiatan atau rutinitas keagamaan dengan lancar serta tentram. Layaknya masih bisa beraktivitas dengan leluasa, dapat melaksanakan peribadatan secara seksama atau berjamaah, dalam melakukan ritual peribadatan dan tidak ada ketakutan akan hal yang berbau penyakit. Dalam hal tersebut pastinya akan dirindukan oleh para kaum yang taat akan agamanya. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kepercayaan serta proses ritual kepercayaan masyarakat pesisir di era pandemi. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu peristiwa atau fenomena yang berkaitan dengan penelitian penulis. Kemudian Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitialn ini penulis menggunalkaln pendekatan antropologi yang dikaitkan dengan teori dari E.B. Taylor, yang membahas akan konsep kepercayaan serta ritual peribadatannya yang bersangkutan dengan animisme. Kemudian dipadukan dengan pengalaman keberagamaan Joachim Wach yang membahas akan pengalaman keberagamaannya dan peneliti mewawancarai narasumber memakai teori Epoche yang meneliti pokok permalsallalhaln tentalng kepercayaan malsyalralkalt pesisir di eral palndemi ini. Hasil dari penelitian ini menggiring kepada beberapa pandangan seperti dari masa sebelum dan ketika sesudah pandemi dimana adanya perbedaan dalam prosesi ritual tersebut dari sebelum adanya pandemi yang masih bisa dilaksanakan oleh semua masyarakat pesisir desa Waymuli, akan tetapi ketika adaya pandemi prosesi ritual tersebut dibatasi agar masyarakat tidak berkerumunan. Adanya perbedaan pola peribadatan masyarakat sekitar dan dampak yang dirasakannya adalah dibatasinya kegiatan atau aktivitas para masyarakat sekitar dan adanya perubahan adat istiadat atau menghilangnya ritual-ritual yang telah dibesarkan oleh leluhur dikarenakan dampak pandemi ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Religiusitas; Masyarakat Pesisir; Pandemi |
Subjects: | Religious Experiences Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mohamad Dindin Hamam Sidik |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 06:30 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 06:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69355 |
Actions (login required)
View Item |