Bimbingan dan konseling individu untuk mengatasi permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja Broken Home : Penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Garut Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut Jawa Barat

Nabila, Zahra Annisa (2023) Bimbingan dan konseling individu untuk mengatasi permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja Broken Home : Penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Garut Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (211kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (284kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar Isi.pdf Download (510kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (405kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy

Abstract

Pemaknaan kebahagiaan merupakan hal yang sangat subjektif untuk dinilai karena makna dari kebahagiaan itu sendiri berbeda bagi setiap orang. Begitupun bagi remaja yang mengalami permasalahan broken home. Pada remaja yang mengalami permasalahan broken home kebahagiaannya ikut hancur bersama dengan keadaan keluarganya, baik itu dikarenakan oleh perceraian orang tua, krisis yang terjadi pada keluarga atau disfungsi peran orang tua dalam keluarga. Pada umumnya anak yang mengalami permasalahan broken home dipandang dengan masalah yang ditimbulkannya namun pada kenyataannya anak yang mengalami broken home memiliki permasalahan dan pemaknaan kebahagiaan, segala hal yang dilakukan oleh remaja yang mengalami broken home baik itu yang menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri maupun orang disekitarnya merupakan cara remaja tersebut untuk bahagia. Maka bimbingan dan konseling individu dirasa perlu dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja broken home. Tujuan utama penelitian ini adalah;(1) untuk mengetahui program bimbingan dan konseling untuk mengatasi permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja broken home di SMA Negeri 10 Garut,(2) untuk mengetahui proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling individu dalam menangani permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja broken home di SMA Negeri 10 Garut,(3) untuk mengetahui hasil dari program bimbingan dan konseling individu dalam menangani permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja broken home di SMA Negeri 10 Garut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori bimbingan konseling individu yang dikemukakan oleh Sofyan S. Willis. Bimbingan konseling individu ini memungkinkan konseli lebih berfokus pada dirinya dapat mengatasi permasalahan yang dihadapinya dengan bantuan dari konselor. Pada proses bimbingan dan konseling individu ini terdapat beberapa tahapan, diantaranya;(1) Tahap awal konseling,(2) Tahap Pertengahan (tahap kerja),(3) Tahap akhir konseling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini memiliki fokus pada pengamatan secara mendalam, menganalisis hasil penelitian kemudian menyajikan dalam bentuk deskripsi data yang mudah dipahami kemudian disimpulkan berdasarkan data di lapangan melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mengemukakan bimbingan dan konseling individu untuk mengatasi permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja broken home, yaitu; (1) program bimbingan dan konseling individu untuk mengatasi permasalahan terhadap pemaknaan kebahagiaan remaja broken home dilaksanakan dalam beberapa sesi sesuai dengan kebutuhan konseli, hingga akhirnya konseli dapat melaksankan kegaitan konseling dengan terbuka dan jujur,(2) Proses bimbingan konseling individu untuk mengatasi permasalahan konseli yang dilakukan melalui beberapa tahap,(3) hasil bimbingan dan konseling individu yaitu konseli yang mampu memaknai kebahagiaannya berdasarkan aspek-aspek kebahagiaan dan kebahagiaan hakiki dalam islam.

Actions (login required)

View Item