Rahmatulloh, Agus (2015) Karakteristik dakwah Ulama Sufi : Penelitian Tabligh Uwa Nong Suparman di Pondok Permai Lestari Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
Cover .pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak .pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi .pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (307kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
Abstract
Sebagaimana yang telah dimafhumi bersama bahwa Islam bukanlah Agama pertama yang datang ke Indonesia. Hinduisme dan Budhisme telah lama menguasai kebudayaan penduduk negri ini. Namun dengan pendekatan dan strategi yang tepat dari para dai dan muballigh seperti Wali Songo mampu menyebarkan Islam dengan berbagai atraktif. Sebagai mana teori menyebutkan bahwa para Sufi pengembaralah yang terlihat lebih berhasil melakukan penyiaran Islam di Indonesia. Para sufi ini lah yang berhasil mengislamkan sejumlah besar penduduk di Nusantara. Faktor utama yang menyebabkan keberhasilannya adalah kemampuan yang dimiliki oleh para sufi dalam mengemas dan menyajikan Islam dalam kemasan yang atraktif, khususnya dengan menekankan perubahan dalan kepercayaan dan praktik keagamaan lokal. Melihat fenomena era kecanggihan tekhnologi ini, masyarakat lebih mengedepankan egonya sendiri atau kepentingan pribadi dan kelurganya sendiri ketimbang orang lain. Kesadaran akan pentingnya kerukunan bermasyarakat dan kesadaran mengurus alam semesta yang dilihat semakin miris. Bebagai konsep, metode ataupun rancangan materi dakwah yang disampaikan oleh para da’i belumlah bisa menstabilkan keadaan masyarakat dalam segi kesadaran individu yang terus menjamur. Pola pikir yang meruju terhadap kesadaran akan pentingnya kerukunan bermasyarakat dan kesadaran individu terhadap pengurusan alam semesta yang keadaannya semakin menghawatirkan. Pola pikir ini kiranya bisa menjadi benihbenih ataupun nilai-nilai dakwah yang bisa diserap bahkan diterima oleh mad’u dengan lapang dada tanpa adanya benturan-benturan khilafiyah yang melingkar dalam nuansa aktifitas dakwah tersebut. runtunan yang dikemukakan tersebut menyimpan nilai-nilai sufistik. Dari sudut pandang inilah yang dipakai oleh Nong Suparman dalam dakwahnya. Karakteristiknya ia selalu mementingkan kerukunan ummat dan kelestaian alam.Oleh karena itu ke shalehan individu bukanlah diukur dari bagaimana ia mematuhi hukum-hukum yang bersifat furu’ tetapi lebih kepada keluhuran budi ataupun akhalak. Esensi dari dakwah sufi ini ialah makala nilai-nilai menembus pada akal dan jiwanya, sehingga menimbulkan kedamaian, hehangatan dan ketenangan dalam menjalankan kehidupan serta keberagamaan. Dakwah Nong Suparman hanyalah meneruskan dari para pendahulunya seperti Wali Songo yang mengedepankannilai-nilai kerukunan bermasyarakat dan kedamaian.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dakwah; Ulama Sufi; Tabligh Uwa Nong Suparman; Pondok Permai Lestari; |
Subjects: | Islam > Da'wah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | siswa pkl 1 |
Date Deposited: | 03 Jul 2023 07:15 |
Last Modified: | 03 Jul 2023 07:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69925 |
Actions (login required)
View Item |