Rifqi, Muhammad Zhur (2023) Tasawuf perspektif Syekh Ahmad Rifa'i: Studi pustaka pemikiran Tasawuf Syekh Ahmad Rifa’i Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (320kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) | Request a copy |
Abstract
Tasawuf sejak dahulu dituding sebagai penyebab kemunduran Islam lantaran ajarannya yang terlihat pasif terhadap kehidupan dunia. Padahal tasawuf berperan dalam membina spiritual umat Islam dengan ajaran-ajaran yang mengandung moral dan akhlak. Seiring berjalannya waktu tasawuf berkembang menjadi ilmu yang tidak hanya fokus pada peningkatan spiritual, melainkan fokus juga terhadap kondisi sosial masyarakat. Salah satu ulama nusantara yang mengajarkan tasawuf yang dapat menjawab problematika masyarakat adalah Syekh Ahmad Rifa’i Kalisalak. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai riwayat hidup, pemikiran tasawuf, dan peranannya dalam menjawab problematika masyarakat lewat ajaran tasawuf. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif lewat penerapan studi pustaka (library research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu tasawuf menurut Syekh Ahmad Rifa’i adalah sebuah ilmu yang dapat menuntun manusia mengetahui sifat terpuji dan sifat tercela agar hatinya dapat berhasil menuju kepada Allah. Corak tasawuf yang diajarkan adalah tasawuf sunni yang meliputi ajaran untuk mengamalkan delapan akhlak terpuji; Zuhud, Qana’ah, Sabar, Tawakal, Mujahadah, Rida, Syukur, dan Ikhlas. Juga ajaran untuk meninggalkan delapan akhlak tercela; Hubb al-Dunya, Tamak, Ittiba’ al-Hawa, Ujub, Riya, Takabur, Hasud, dan Sum’ah. Tasawuf yang diajarkan Syekh Ahmad Rifa’i harus senantiasa mengaitkan syari’at, tarekat, dan hakikat. Puncak tasawufnya adalah makrifat dengan praktik khawf dan mahabbah. Dalam pandangan Syekh Ahmad Rifa’i, wali dibagi dalam tiga tingkatan; waliullah awam, waliullah khas, waliullah khawasul khawas. Sedang karamah menurut Syekh Ahmad Rifa’i adalah hasil atau buah dari iman dan ibadah yang dijalankan dengan benar dan konsisten. Syekh Ahmad Rifa’i termasuk Ulama yang bersikap nonkooperatif dengan pemerintah kolonial Belanda. Lewat ajaran tasawufnya, Syekh Ahmad Rifa’i mengajarkan masyarakat untuk menjauhi penguasa karena kafir dan dhalim. Juga terdapat protes yang dilayangkan kepada kaum birokrat tradisional yang menghamba pada pemerintah kolonial. Tasawuf Syekh Ahmad Rifa’i berperan dalam menjawab problematika masyarakat yang pada saat itu dicekam dengan pemerintah kolonial dan kehidupan priayi yang hedonistik. Kata Kunci: Syekh Ahmad Rifa’i, Tasawuf
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syekh Ahmad Rifa’i; Tasawuf |
Subjects: | Islam Islam > Sufism Islam > Sufi Theology Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Muhammad Zhur Rifqi |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 06:13 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 06:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/69968 |
Actions (login required)
View Item |