Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap tindak pidana Zina dalam pasal 284 KUHP lama dan pasal 411-413 KUHP baru

Meina, Ratna Futri (2023) Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap tindak pidana Zina dalam pasal 284 KUHP lama dan pasal 411-413 KUHP baru. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (299kB) | Preview
	Text (BAB 1) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy

Abstract

Survei komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) tercatat ada 62,7 % remaja sudah tidak perawan bahkan sekitar dua juta kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya,dan sekitar 15% dilakukan oleh remaja usia 10- 24 tahun.Islam memandang bahwa kehidupan manusia begitu berharga dan melakukan perzinahan dilarang dan haram hukumnya.Dalam KUHP lama definisi zina sangat merusak asas-asas ajaran Islam sedangkan dalam KUHP baru terdapat persamaan yaitu adanya pezina ghairu muhshan.Akan tetapi sangat disayangkan sifatnya masih delik aduan. Tujuan peneliatian ini ialah 1). Untuk mengetahui tindak pidana zina dalam pasal 284 KUHP lama 2). Untuk mengetahui tindak pidana zina dalam pasal 411-413 KUHP baru 3). Untuk mengetahui tinjauan hukum pidana Islam terhadap tidak pidana zina pada pasal 284 KUHP lama dan pasal 411-413 KUHP baru Kerangka pemikiran yang di pakai penulis dalam penelitian yaitu maqosyid syariah dan teori pemidanaan yang berfokus pada teori gabungan. Maqasyid syariah salah satunya Hifdzu An- nasl (memelihara keturunan) dalam hal ini zina di haramkan dengan tujuan yang jelas yaitu agar terpeliharanya keturunan maka dari itu hukum harus memberikan upaya pencegahan sekaligus pembalasan agar tercapainya tujuan perlindungan hukum dan kesejahteraan masyarakat Metode penelitian yang di pakai yaitu yuridis normatif .Teknik pengumpulan data menggunakan kepustakaan (library research) yaitu dengan jalan melakukan penelitian terhadap sumber- sumber tertulis, maka penelitian ini bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dokumen pemerintahan atau sumber tertulis seperti buku, artikel jurnal, dan lain-lain. Hasil dari penelitian ini adalah 1). tindak pidana zina dalam pasal 284 KUHP lama memiliki makna yang sempit yaitu aktivitas persetubuhan yang hanya dapat dipidana atau berlaku bagi pezina yang telah menikah saja 2). tindak pidana zina dalam pasal 411-413 KUHP mengalami perluasan makna sehingga dapat diterapkan kepada setiap orang yang melakukan persetubuhan baik itu suka sama suka, perzinahan kohabitasi (kumpul kebo), dan kepada pelaku perzinahan sedarah 3). tindak pidana zina dalam hukum pidana Islam yaitu persetubuhan yang tidak memandang status apakah sudah menikah atau belum , hal ini berbeda jauh dengan definisi zina dalam KUHP lama. KUHP baru mempeluas unsur – unsur yang mengintegraskan nilai hukum pidana Islam yaitu zina dapat berlaku pada siapa saja yang melakukan persetubuhan tanpa memandang apakah sudah menikah atau masih lajang. Namun dalam KUHP baru ataupun lama masih bersifat delik aduan walaupun dalam KUHP baru mengalami perluasan hal ini berbeda dengan pandangan hukum pidana Islam dimana masalah perzinahan bukan semata-mata masalah privat dan kebebasan individual tetapi terkait nilai-nilai dan kepentingan masyarakat luas.

Actions (login required)

View Item