Amalia, Fitri Sri (2023) Tradisi Rebo Wekasan di masyarakat : Penelitian di Kampung Citunggul Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (233kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari adanya daerah yang masih melaksanakan tradisi Rebo Wekasan. Tradisi menjadi sebuah adat atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat seperti Rebo Wekasan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Citunggul. Tradisi ini tidak dilaksanakan oleh semua orang, namun ada salah satu kampung di Desa Mekarrahayu yaitu Kampung Citunggul yang masih rutin memperingati tradisi Rebo Wekasan ini setiap hari Rabu terakhir pada bulan Safar. Tradisi Rebo Wekasan ini biasa dirayakan secara besar-besaran, namun di Kampung Citunggul ini mereka melaksanakan sedekah, membuat lontong, tahmid, takbir, dzikir, tahlil, doa bersama dan shalat Rebo Wekasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan di masyarakat Kampung Citunggul, sejarah tradisi Rebo Wekasan serta untuk mengetahui bertahannya tradisi Rebo Wekasan di masyarakat Kampung Citunggul. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial yang dikemukakan oleh Max Weber, yang mengatakan bahwa cara terbaik untuk memahami berbagai kelompok adalah menghargai bentuk-bentuk tipikal tindakan yang menjadi khasnya. Hal ini berkaitan dengan tindakan tradisional. Tindakan tradisional merupakan tindakan-tindakan yang sudah mengakar dan turun temurun, seperti tradisi Rebo Wekasan di Kampung Citunggul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Rebo Wekasan di masyarakat biasa dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Peneliti menarik kesimpulan bahwa tradisi ialah suatu bentuk kebiasaan tradisional yang kini dilakukan oleh masyarakat, tradisi sudah menjadi budaya yang sulit untuk dihilangkan terutama bagi masyarakat Jawa, salah satunya yaitu tradisi Rebo Wekasan. Istilah dari Rebo Wekasan yaitu hari rabu terakhir di bulan Safar yang dianggap sebagai hari paling naas. Tradisi Rebo Wekasan dilaksanakan bertujuan untuk menolak bala atau marabahaya yang telah Allah SWT turunkan di hari rabu terakhir bulan Safar. Pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan di Kampung Citunggul dilaksanakan di dua masjid dikarenakan antusias masyarakat akan pentingnya suatu tradisi yang telah di percaya oleh mereka sehingga tradisi ini terus dilestarikan dan di jaga oleh masyarakat Kampung Citunggul.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan; Rebo Wekasan; Sejarah |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Relations of Individual to Society Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture Customs of Life Cycle and Domestic Life |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Fitri Sri Amalia |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 01:22 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 01:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/71180 |
Actions (login required)
View Item |