Ag Damit, Amira Ain (2017) Wanita Menstruasi Dalam Pandangan Dan Praktek Agama Islam Dan Hindu: Studi Komparatif Penganut Agama Islam Di Mesjid Pusdai Dan Penganut Agama Hindu Di Pura Agung Wira Loka Natha. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (436kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy |
Abstract
Pembahasan tentang wanita selalu menjadi topik yang menarik terutama apabila melibatkan dua agama yang berbeda, Islam dan Hindu. Wanita mempunyai kedudukan yang mulia dan dipandang tinggi baik dalam agama Islam dan Hindu. Wanita mengalami menstruasi setiap bulan dan merupakan suatu hal yang alamiah terjadi kepada mereka. Dalam pembahasan masing-masing agama, wanita menstruasi dilarang daripada menjangkau suatu hal yang berbau sakral misalnya dilarang daripada melakukan ibadah-ibadah tertentu. Penelitian ini dlakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana wanita menstruasi dalam pandangan dan aplikasi fiqih agama Islam dan Hindu, serta persamaan dan perbedaan pandangan dalam kedua agama tersebut. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode komparatif dengan pendekatan normatif. Dimana metode komparatif merupakan metode yang digunakan untuk membandingkan dua sumber data. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa wanita menstruasi dalam pandangan agama Islam dan Hindu memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya terletak pada pandangan Islam dan Hindu yang memandang wanita menstruasi sedang berada dalam keadaan kotor dan tidak suci. Dalam Islam disebut berhadas besar dan di Hindu disebut sebagai cuntaka. Seterusnya, persamaan dari proses penyucian diri dari menstruasi, yaitu dengan cara mandi. Dalam Islam disebut sebagai mandi wajib dan dalam Hindu disebut melukat dengan cara mandi dan keramas spiritual. Perbedaannya pula terletak pada pelarangan pelaksanaan ibadah terhadap wanita menstruasi. Dalam Islam, wanita menstruasi dilarang daripada melakukan ibadah tertentu seperti shalat, berpuasa, melakukan hubungan badan suami istri, melakukan thawaf, dan memegang mashaf al-Quran asli. Sedangkan di Hindu, wanita menstruasi dilarang sama sekali melaksanakan ibadah yang berkaitan dengan yajna (bentuk penyembahan kepada Tuhan) seperti sembahyang, membaca kitab Weda, berpuasa, menyediakan sarana upakara penyembahan serta dilarang masuk ke pura. Namun terdapat pendapat lain yang hanya melarang masuk ke pura dan menyediakan sarana upakara penyembahan. Tetapi tidak digalakkan melaksanakan ibadah lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wanita Menstruasi; Agama Islam; Agama Hindu |
Subjects: | Religious Congregations and Orders Religious Education Religions of Indic Origin > Hinduism Islam > Islamic Ethics, Practice |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Amira Ain Ag Damit |
Date Deposited: | 06 Apr 2018 07:31 |
Last Modified: | 06 Apr 2018 07:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/7172 |
Actions (login required)
View Item |