Nilai-nilai eksistensialisme dalam trilogi novel Paulo Coelho: Analisis eksistensialis Muhammad Iqbal

Hendrayana, Wahidin (2007) Nilai-nilai eksistensialisme dalam trilogi novel Paulo Coelho: Analisis eksistensialis Muhammad Iqbal. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (128kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB)

Abstract

Masalah yang dihadapi dalam memandang manusia adalah mencari makna manusia yang utuh. Oleh karena itu titik tolak harus dimulai dari manusia sebagai yang konkret dalam kenyataan real. Manusia yang demikian itu harus disaksikan dan dihayati. Semakin mendalam penghayatan perihal manusia, semakin bermaknalah kehidupan ini. Karena kenyataan manusia sebagai eksistensi adalah subjek yang memiliki harkat dan martabatnya yang tinggi, dan karenanya manusia mempertahankan orientasi pribadinya. Dalam penelitian ini, penulis berupaya mengkaji sebuah karya fiksi yang sarat dengan nuansa manusia sebagai eksistensi. Trilogi novel Paulo Coelho. Upaya penulisan ini ditujukan untuk mengetahui nilai-nilai eksistensialisme dalam novel karya Paulo Coelho dengan rincian materi juga dari pandangan eksistensialisme Muhammad Iqbal. Adapun metode dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode hermeneutik deskriptif-holistik dengan pendekatan filsafat eksistensialisme untuk mengkaji isi (content analysis) dari karya tersebut, dan dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan mengarah pada kajian kepustakaan. Dalam trilogi novel Paulo Coelho ini, yang jadi topik utamanya, terutama bila mengingat bahwa tema-tema eksistensialnya cukup kental, banyak mengantarkan pada suatu teke-teki dalam Zen kehidupan. Suatu alur yang terkadang tak boleh sama sekali mengindahkan keketatan logika dan penalaran matematis. Di tangan Coelho, sastra menjadi wadah pergulatan manusia atas eksistensi hidupnya. Ia lebih menunjukan minat pada persoalan alam, manusia, masyarakat dan dengan pilihan-pilihan atas hidupnya. Paulo Coelho dalam pengantarnya di novel Sang Iblis dan Nona Prym�menyoal kebaikan-kejahatan mengatakan trilogi novelnya tentang suatu pergulatan manusia atas hidupnya. Dua buku sebelumnya adalah Di Tepi Sungai Piedra; Aku Duduk & Tersedu (By the River Piedra I Sat Down and Wept) menyoal masalah cinta dan spiritualitas, dan Veronica (Veronica Decides to Die) menyoal kematian. Ketiganya berkisah tentang tujuh hari dalam kehidupan orang-orang biasa, yang menemukan dirinya tiba-tiba dibenturkan pada cinta, kematian, kebaikan-kejahatan. Walakhir, nilai-nilai eksistensialisme dalam karya Paulo Coelho berkaitan dengan makna dan tujuan hidup manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Paulo Coelho mencoba mengangkat persoalan-persoalan eksistensi manusia di mana manusia selalu dikaitkan dengan perihal cinta, kematian dan kebaikan-kejahatan sesuai dengan tema novel yang ditulis oleh Paulo Coelho. setelah dianalisa trilogi novel Paulo Coelho tersebut, ternyata Paulo Coelho memiliki kesamaan visi dengan pandangan Muhammad Iqbal yang saling terkait satu sama lain dalam memandang manusia sebagai eksistensi.

Actions (login required)

View Item