Pengaruh kegiatan Muhadhoroh terhadap kemampuan dakwah Bil-Lisan santri asrama putri Raudlatul Banat 2 Pondok Pesantren Cipasung

Berliana, Frida Rahayu (2023) Pengaruh kegiatan Muhadhoroh terhadap kemampuan dakwah Bil-Lisan santri asrama putri Raudlatul Banat 2 Pondok Pesantren Cipasung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak .pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (323kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (977kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (846kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan berbicara menjadi satu hal yang sangat penting dalam upaya pengembangan kemampuan dakwah. Terlebih, di Asrama Putri Raudlatul Banat 2 Pondok Pesantren Cipasung. Pondok Pesantren Cipasung merupakan salah satu pondok pesantren modern yang terletak di Singaparna Tasikmalaya yang selalu melaksanakan kegiatan untuk mengasah kemampuan berbicara di depan banyak orang yaitu dengan kegiatan Muhadhoroh. Kegiatan muhadhoroh ini membantu santri agar bisa melatih dan mengasah kemampuan yang mereka punya khususnya kemampuan berbicara didepan khalayak. Dakwah diartikan sebagai kegiatan yang memiliki tujuan jelas untuk mengajak manusia lainnya agar berada di jalan yang benar baik dengan ucapan, tulisan, dan perbuatan agar dapat menerapkan ajaran islam dalam kehidupan. Muhadhoroh ialah suatu kegiatan yang didalamnya terdiri dari pembicara dan pendengar. Muhadhoroh memiliki pengertian sebagai pengungkapan pemikiran yang di ungkapkan secara sistematis agar dapat dipahami oleh khalayak. Muhadoroh juga berasal dari bahasa Arab ialah “haadara yuhaadiru muhadharatan” yang artinya saling menghadiri dinamakan menjadi muhadhoroh agar santri mampu menghadirkan kemampuannya khususnya dibidang dakwah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari kegiatan muhadhoroh terhadap kemampuan dakwah santri?, dan seberapa besar pengaruh dari kegiatan muhadhoroh terhadap kemampuan dakwah tersebut. Penelitian ini mengambil teori dari tahapan dakwah yang menjelaskan bahwa ada dua tahapan dakwah yaitu tahapan pembentukan (takwin) dan tahapan penataan (tandzim). Pada tahapan pembentukan (takwin) kegiatan utama berdakwahnya ialah dakwah bi al-lisan. Dalam menjawab fokus penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis deskripsi. Lalu untuk sumber pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi dan angket. Disamping itu, teknik pengambilan sampel mengambil 114 responden dengan kuesioner. Adapun hasil penelitian ini menjukan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dari kegiatan muhadhoroh terhadap kemampuan dakwah bil al-lisan santri. Kegiatan muhadhoroh tersebut berpengaruh kuat terhadap kemampuan dakwah bi al-lisan itu dengan angka kontribusi sebesar 60,7% dan terdapat sisa 39,3% yang dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya kegiatan muhadhoroh membantu para santri untuk mengasah kemampuan dakwah tersebut.

Actions (login required)

View Item