Identifikasi keberadaan gas karbondioksida pada Hijamah (Bekam) secara tidak langsung dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

Hafidz, Wardah Rosydah (2023) Identifikasi keberadaan gas karbondioksida pada Hijamah (Bekam) secara tidak langsung dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf

Download (130kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (390kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji gas karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan pada saat berbekam. Kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti mual, kembung, diare, muntah, pusing, sakit kepala, pegal-pegal, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis gas karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan pada saat berbekam dengan menggunakan pereaksi barium hidroksida, sehingga terbentuk senyawa barium karbonat (BaCO3). Metode analisis menggunakan instrumen X-ray Diffraction (XRD) dan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Pada analisis X-ray Diffraction (XRD) didapatkan hasil adanya senyawa BaCO3 dari puncak-puncak yang terbentuk, sampel bekam basah memiliki tinggi puncak yang cenderung lebih tajam dibandingkan dari bekam kering dan blanko. Puncak XRD tertinggi dari ketiga sampel terdapat pada bidang hkl (111) dengan nilai intensitas pada sampel bekam basah, bekam kering, dan blanko berturut-turut sebesar 805, 731, dan 734. Sedangkan pada hasil analisis kadar barium (Ba) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) didapatkan hasil bahwa bekam basah memiliki nilai sebesar 0,064 mg.L-1 dan pada blanko memiliki nilai sebesar 0,049 mg.L-1, sehingga kuantitas dari massa karbon dioksida sebesar 0,62 mg pada bekam basah dan 0,47 mg pada bekam kering.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: BaCO3; Bekam; CO2; SSA; XRD;
Subjects: Analytical Chemistry
Analytical Chemistry > Qualitative Analysis, Quantitavie Analysis of Chemistry
Inorganic Chemistry
Medicine and Health
Pharmacology and Therapeutics > Medical Chemistry
Diseases
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Wardah Rosydah Hafidz
Date Deposited: 02 Aug 2023 01:22
Last Modified: 02 Aug 2023 01:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/72895

Actions (login required)

View Item View Item